Terus Suarakan Akses Mudah Untuk Seluruh Negara, Menlu Retno : “Vaksin Akan Menjadi Game Changer”

0
566

Jakarta, Malanesianews, – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, Indonesia terus menyuarakan pentingnya akses vaksin Covid-19 bagi negara-negara di dunia.

Dorongan tentang akses vaksin Covid-19 yang terjangkau itu secara khusus juga telah didengungkan Indonesia dalam forum World Health Assembly (WHA) 73 yang digelar pada 18-19 Mei 2020.

“Di semua pertemuan internasional, Indonesia terus menyuarakan pentingnya aksesibilitas vaksin dengan harga terjangkau bagi semua negara, termasuk negara berkembang dan least developed countries,” kata Menlu Retno Marsudi dalam diskusi “Tren Geopolitik Dunia di Tengah Covid-19″ yang diselenggarakan DPP Golkar, Jumat (12/6).

Ia mengatakan, ketersediaan vaksin Covid-19 akan membawa perubahan signifikan bagi semua negara dalam menghadapi krisis kesehatan dan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Menlu Retno menambahkan, Indonesia menjadi salah satu co-sponsor dalam resolusi WHA 73 yang salah satunya menghasilkan poin tentang aksesibilitas dan keterjangkauan vaksin Covid-19.

” Vaksin akan menjadi game changer. Karena itu, prinsip-prinsip yang tadi saya sampaikan soal accessibility dan affordability penting dikedepankan,” ujar dia.

Indonesia pun telah menetapkan dua langkah strategis terkait pengembangan vaksin Covid-19. Pertama, membangun pengembangan vaksin mandiri. Pengembangan vaksin mandiri ini memerlukan komitmen politik yang kuat.

“Sekarang sudah mulai kita rintis dan ke depan tidak hanya memproduksi vaksin secara mandiri, tapi juga bertujuan untuk kemandirian industri obat-obatan. Dan ini tentu memerlukan komitmen politik yang sangat tinggi,” ucap Retno.

Kedua, Indonesia juga menjalin kerja sama dengan negara-negara lain. Ia mengatakan, kerja sama melalui riset diperlukan, tetapi tetap bertujuan pada pengembangan secara mandiri.

“Kerja sama dengan pihak lain, dengan negara-negara lain. Keduanya kita jalankan secara bersamaan, tapi arahnya kepada kemandirian. Pandemi ini mengingatkan kita untuk segera membentuk kemandirian di bidang kesehatan,” ujar Retno.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini