Wamena, Malanesianews, – Noken terbesar dari Wamena, Papua Pegunungan ditampilkan dalam acara pembukaan Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) ke-31 tahun 2023 di Distrik Usilimo, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.
Noken tersebut ditampilkan oleh ratusan siswa/siswi dari SMA Negeri 1 Wamena melalui tarian kolosal pada pembukaan FBLB.
Tarian itu mengisahkan jaman berhadapan Suku Dani tentang kehidupan sehari-hari sang ayah dan ibu, mengajarkan kepada anaknya cara berkebun, menanam dan bercocok tanam, serta menjaga budaya secara turun-temurun kepada anaknya agar menjadi bekal di masa akan datang.
Perlu diketahui, Noken adalah tas tradisional dari Papua yang terbuat dari kulit kayu dan dimiliki oleh semua orang Papua, karena itu merupakan identitas Papua. Tas tersebut digunakan untuk mengisi semua kebutuhan seperti hasil bumi, harta benda, kerajinan tangan dan untuk menggendong bayi.
Ukuran noken ada tiga macam yaitu berukuran kecil, sedang dan besar. Biasanya, Noken berukuran kecil dipakai oleh laki-laki untuk mengisi barang seperti rokok, korek, dan kebutuhan lainnya.
Sedangkan Noken sedang biasa digunakan anak muda perempuan untuk mengisi hasil bumi disesuaikan dengan noken.
Kemudian Noken besar, biasa digunakan oleh mama-mama untuk gendong bayi, isi hasil bumi seperti ubi, sayur, keladi.
Hal ini mengingatkan kepada seluruh generasi penerus Papua, khususnya Kabupaten Jayawijaya untuk menjaga dan melestarikan budaya serta kearifan lokal, karena itu adalah bagian dari kehidupan orang Baliem.
(AIS)