“Sebuah Catatan Kritis Oleh Baharudin Farawowan”
Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 merupakan suatu pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia yang dilakukan oleh para pemuda-pemudi Indonesia dengan menyatakan janji satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.
Sumpah Pemuda berasal dari dua kata, yaitu sumpah dan pemuda. Sumpah berarti janji dan harus ditepati. Oleh sebab itu, Sumpah Pemuda berarti janji yang harus ditetapi oleh para pemuda. Sejarah Sumpah Pemuda berawal pada 1908, ketika rakyat Indonesia memiliki kesadaran untuk bersatu melawan penjajah di Tanah Air.
Pengamalan nilai-nilai Sumpah Pemuda yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sendiri di antaranya nilai kegotongroyongan, patriotisme, musyawarah, cinta tanah air, kekeluargaan, persatuan, Cinta damai, dan tanggung jawab.
Kini tahun 2023 Sumpah Pemuda telah berusia 95 tahun, tantangan pemuda setiap zaman terus ikut mewarnai perjalan bangsa dan negara termasuk berpartisipasi aktif dalam Pemilihan umum tahun 2024 mendatang.
Pemilu akan menjadi panggungnya para pemuda dalam menentukan pemimpin Indonesia masa depan. Hal ini karena Pemuda bertindak sebagai pemilih mayoritas.
Dalam Daftar Pemilih tetap di Provinsi Papua tercatat sebanyak 727.835 Pemilih dimana hampir 50% pemilih adalah pemuda 434.000 Pemilih. Hal ini jelas bahwa di Papua, Pemuda baik generasi milenial dan generasi Z memperoleh porsi terbesar dari daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 .
Adanya bonus demografi menghadapi Pemilu 2024 membuat suara pemuda Papua jelas sangat menentukan dalam Pemilu 2024. Momentum ini juga seyogyanya mendorong para pemuda untuk berkiprah melalui peran aktifnya di lapangan. Pemuda Papua perlu ambil bagian dalam perannya untuk menciptakan dan mensukseskan hajat demokrasi yang sehat karena suara pemuda sebagai suara mayoritas.
Dengan kata lain “Suara Torang, Suara Pemuda“ adalah peran pemuda dalam perhelatan pemilu di Provinsi Papua dapat diaktualisasikan setidaknya ke dalam tiga peran utama, yaitu:
Pertama Sebagai Penyelenggara Pemilu: Dengan melibatkan diri sebagai penyelenggara pemilu di berbagai tingkatan, mulai dari tingkat Provinsi hingga tingkat Kampung. Manfaatnya, Pemuda Papua ikut secara langsung menyeleksi para pemimpin pemerintahan baik eksekutif maupun legislatif di Pemilu 2024. Serta ikut melahirkan pemerintahan yang demokratis, kuat dan memperoleh dukungan rakyat Papua dalam rangka mewujudkan tujuan Pembangunan Otsus Papua dan Pembangunan Nasional sesuai UUD 1945.
Kedua, Berperan sebagai Tim Pemenangan: yang dapat dimanfaatkan oleh pemuda ialah berperan sebagai tim pemenangan salah satu calon Anggota Legislatif, Calon Kepala Daerah dan Calon Presiden. Tujuannya agar mereka memperoleh pengalaman tentang dinamika politik dan kepemiluan serta ikut melahirkan Pemimpin Papua yang bersih, jujur dan Amanah dalam Pemilu legislatif dan eksekutif pada Pemilu 2024.
Ketiga, Peran Edukatif: Melalui peran edukatif terhadap masyarakat. Peran itu bisa diwujudkan oleh para pemuda Papua dengan mendirikan semacam lembaga demokrasi independen atau pemantau Pemilu.
Dimaksudkan agar ada di antara para pemuda Papua yang berposisi sebagai pihak yang berada di luar lingkaran dukung-mendukung antar calon. Dengan begitu, terdapat para pemuda Papua yang bisa mengambil jarak untuk melihat dinamika dan realitas politik secara jernih sehingga ikut menciptakan lahir pemimpin legislative dan eksukutif yang bersih dari Pemilu jujur dan adil pada tahun 2024 mendatang.
Tantangan terbesar dalam pemilu yang akan dihadapi Pemuda di Provinsi Papua saat ini adalah adanya aturan tambahan dalam Otsus Papua Jilid II, Adanya Pemekaran Provinsi dan sejauh mana Pemuda Papua mampu mempertahankan independensi pikiran di tengah serbuan opini dan propaganda di tahun politik 2024.
Pemilu merupakan ajang untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. Untuk menyukseskan pemilu ini dibutuhkan kerjasama semua pihak baik penyelenggara pemilu maupun masyarakat agar pemilu ini berjalan lancar dan kondusif. Sebagai Pemilih yang mendekati Mayoritas maka Pemuda Papua memegang andil penting dalam jalannya pemilu 2024, “Suara Torang, Suara Pemuda”
Jayapura, 30 September 2023
Penulis,
Baharudin Farawowan