Sekolah Jauh di Mata, Dekat di Hati: Potret Pendidikan Anak Nelayan di Timur Indonesia

0
45

Jakarta, Malanesianews, – Anak-anak nelayan di wilayah timur Indonesia, seperti di Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Papua, masih menghadapi tantangan besar dalam mengakses pendidikan yang layak. Minimnya fasilitas sekolah, keterbatasan guru, serta kondisi geografis yang sulit dijangkau menjadi kendala utama dalam pemerataan pendidikan.

Menurut data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, angka putus sekolah di daerah pesisir timur tercatat lebih tinggi dibandingkan wilayah barat Indonesia. Banyak anak terpaksa membantu orang tua melaut demi mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga, terutama di musim paceklik ikan.

Pemerintah daerah bersama sejumlah LSM kini tengah berupaya mengatasi persoalan ini melalui pembangunan sekolah berbasis komunitas, pelatihan guru lokal, serta program beasiswa afirmatif bagi anak nelayan. Di beberapa wilayah, seperti Kepulauan Aru dan Tanimbar, program sekolah terapung dan kelas jarak jauh mulai diuji coba untuk menjangkau anak-anak di pulau-pulau kecil. Harapannya, generasi muda pesisir timur dapat memperoleh kesempatan belajar yang setara dengan daerah lainnya di Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini