Potret Kabupaten Biak Numfor

0
580

Biak Numfor, Malanesianews,– Kabupaten Biak Numfor merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Papua. Pada tahun 2020 tercatat jumlah penduduk di Kabupaten ini sebanyak 145.952 jiwa, dengan rincian 74.458 jiwa laki-laki dan 71.494 jiwa perempua.

Sedangkan jumlah pemilih dalam DPS tahun 2023 tercatat sebanyak 104.207, dengan rincian 51.585 jiwa pilih laki-laki dan 52.622 jiwa pilih perempuan.

Kabupaten yang berdampingan dengan Kabupaten Supiori ini diberi nama Biak Numfor karena memiliki dua pulau utama, yaitu Pulau Biak dan Pulau Nomfor.

Biak Numfor terletak di Teluk Cenderawasih, berada di sebelah utara daratan Papua dan berseberangan langsung dengan Samudera Pasifik. Posisi ini menjadikan Biak Numfor sebagai salah satu kawasan strategis untuk berhubungan langsung dengan negara-negara kawasan Pasifik, Australia, dan Filipina.

Tak hanya itu, nilai strategis Kabupaten Biak Numfor berkaitan langsung dengan lumbung ikan dunia, sehingga setiap tahun diadakan Festival Sail Teluk Cenderawasih (STC). Disamping pengenalan Budaya Biak Numfor, Festival STC juga berperan sebagai lokomatif pertumbuhan ekonomi di kawasan masyarakat kepulauan.

Kabupaten Biak Numfor termasuk kategori daerah panas. Berdasarkan catatan Stasiun Meteorologi Kelas I Frans Kaisiepo pada tahun 2011, bahwa suhu udara di wilayah Biak Numfor adalah 27,1 C dengan kelembaban udara mencapai 86,3%.

Secara historis, Kabupaten Biak Numfor tidak dapat dipisahkan dengan Kerajaan Ternate yang ada di Maluku Utara. Karena dalam fakta sejarah terungkap, pemerintahan Biak pertama kali berdiri sekitar 17 Juli 1918 di Bosnik yang kala itu masuk wilayah Afedling Nieunea Utara Karesidenan Ternate.

Adapun suku bangsa yang mendiami Pulau Biak Numfor mayoritas adalah suku Biak. Namun ada pula suku Papua lainnya dan suku pendatang dari wilayah Indonesia.

Sedangkan mayoritas penduduk di Kabupaten Biak Numfor beragama Kristen. Data Kementrian Dalam Negeri tahun 2021 mencatat sebanyak 83,58% beragama Kristen, Protestan 81,33% dan Katolik 2,25%. Kemudian pemeluk agama Islam sebanyak 16,17%. Pemeluk agama Hindu dan Buddha sangat kecil, yakni Buddha 0,17% dan Hindu 0,08%.

Di bidang pendidikan, Kabupaten Biak Numfor memiliki 250 sekolah yang meliputi 19 Taman Kanak-kanak, 161 Sekolah Dasar, 1 Madrasah Ibtidaiyah, 46 SLTP, 1 Madrasah Tsanawiyah, 16 SMA dan 6 Sekolah Kejuruan.

Sementara di bidang pendidikan tinggi, terdapat 11 Perguruan Tinggi yang beroperasi di Kabupaten Biak Numfor, yaitu IISIP YAPIS, Akademi Perikanan Kamasan Biak, Akademi Teknik Biak, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Biak, Akademi Pariwisata, Universitas Cenderawasih kelas ekstensi, Akademi Kebidanan Biak, Akademi Keperawatan Biak, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Biak, Institut Kristen Papua, dan Sekolah Tinggi Agama Kristen Oikumene.

Di sektor kesehatan, Kabupaten Biak Numfor memiliki tiga Rumah Sakit yang masuk dalam jejaring JKN atau program BPJS Kesehatan, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan dua Rumah Sakit Militer milik TNI AL dan TNI AU. Meski masih banyak keluhan masyarakat di bidang kesehatan, namun Pemerintah terus melakukan pengembangan di sektor kesehatan.

Untuk bisa sampai ke Biak Numfor, transportasi utama bisa menggunakan Pesawat ke Bandara Udara Frans Kaisiepo dan menggunakan jalur laut ke Pelabuhan Kapal Port of Biak.

Sedangkan di bidang olahraga, minat utama masyarakat Biak adalah Sepak Bola. Klub sepak bola di Biak diberi nama PSBS Biak Numfor yang bermarkas di Stadion Cenderawasih dan bermain di Devisi Utama Liga Indonesia. Klub ini dikenal dengan Julukan “Napi Bongkar”.

(AIS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini