Keerom, Malanesianews – Bupati Keerom, Provinsi Papua, Piter Gusbager, menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap sektor pendidikan di wilayahnya dengan memberikan peringatan tegas kepada para kepala sekolah dan guru-guru. Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Negeri Tapal Batas Republik Indonesia dengan Papua Nugini, Piter Gusbager menekankan pentingnya disiplin dan kualitas dalam dunia pendidikan.
Dalam pernyataannya, Piter Gusbager menyampaikan bahwa para kepala sekolah harus bertindak tegas terhadap guru-guru yang malas masuk sekolah. Dia menegaskan bahwa jika ada guru yang terbukti malas hadir, maka gaji mereka akan ditahan. Langkah ini diambil untuk memberikan sanksi kepada mereka yang tidak memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai pendidik.
Bupati Piter Gusbager juga memberikan dorongan kepada para kepala sekolah untuk tidak takut mengambil keputusan tegas dan melaporkan perilaku yang tidak benar. Dengan memberikan dukungan penuh, dia berharap para kepala sekolah dapat menjalankan tugas mereka dengan berani dan berintegritas dalam membenahi sistem pendidikan di Kabupaten Keerom.
Selain itu, Piter Gusbager juga menyoroti masalah disiplin dalam kalangan guru. Dia mengingatkan para kepala sekolah untuk memberikan teguran kepada guru yang mulai menunjukkan sikap malas. Jika teguran tersebut tidak membuahkan hasil, maka langkah lebih tegas seperti penahanan gaji harus diambil sebagai langkah konsekuensi.
Pendekatan ini diambil Bupati Piter Gusbager sebagai bagian dari upaya perbaikan dan pembenahan di bidang pendidikan. Dia menekankan pentingnya komitmen dan kesadaran dalam menjaga kualitas pendidikan dan Sumber Daya Manusia yang unggul di Kabupaten Keerom.
Piter Gusbager berharap dengan peringatan dan langkah tegas yang diambilnya, sektor pendidikan di wilayahnya akan mengalami peningkatan yang signifikan. Dengan mengutamakan kualitas dan disiplin, dia berharap Kabupaten Keerom dapat mencetak generasi yang berkualitas dan siap menghadapi masa depan dengan lebih baik.
(agengrdyndr)