Wamena, Malanesia News, – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya sedang berupaya untuk meningkatkan infrastruktur jalan di wilayahnya dengan tujuan untuk memudahkan konektivitas antar wilayah distrik dan kampung serta mendorong aktivitas perekonomian dan pariwisata. Beberapa proyek peningkatan infrastruktur jalan yang ditargetkan rampung pada November 2023 antara lain Jalan Yalengga-Bipiri dengan anggaran Rp19 miliar, Jalan Mona-Koragi dengan anggaran Rp 15-16 miliar, Koragi-Wolakma dengan anggaran Rp5 miliar, Jalan Homhom-Muai dengan anggaran Rp 28 miliar, serta Jalan SMA Kristen yang menembus Jalan Pasar Jibama dengan anggaran sekitar Rp 7 miliar. Dana untuk pembangunan infrastruktur jalan bersumber dari Dana Alokasi Khusus.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Jayawijaya, Andre Kingdangen, pembangunan infrastruktur jalan sangat penting untuk memudahkan akses masyarakat ke wilayah-wilayah yang berpotensi pariwisata serta untuk meningkatkan distribusi hasil perekonomian masyarakat. Sesuai arahan dari kementerian, fokus pembangunan infrastruktur jalan diarahkan pada akses ke wilayah yang berpotensi wisata, seperti jalur-jalur dari Distrik Yalengga-Bipiri, Munak Koragi, dan Koragi-Walakma karena di daerah Walakma terdapat air terjun yang menjadi potensi wisata.
Dinas PU Jayawijaya telah melakukan penginputan sejumlah proyek peningkatan infrastruktur jalan dan berharap proses administrasi hingga perencanaan dan pelelangan harus sudah berjalan pada bulan April agar pelaksanaan proyek di lapangan bisa berjalan di bulan Mei atau Juni 2023. Namun, Andre juga menyebutkan bahwa pihaknya masih menunggu petunjuk lebih lanjut mengenai apakah nanti melalui Unit Pelayanan Pengadaan (ULP) dalam proses lelang atau tidak.
Andre menargetkan agar proyek infrastruktur jalan di Jayawijaya harus rampung pada November 2023 seiring dengan berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya pada 19 Desember mendatang. Diharapkan bahwa dengan rampungnya proyek ini, akan memperlihatkan hasil kerja pemerintah daerah selama 5 tahun terakhir dan memudahkan aksesibilitas masyarakat di wilayah Jayawijaya.
(agengrdyndr)