Jayapura, Malanesianews, – Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong menyatakan, ada sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tidak memberikan pendapatan bagi daerah. Ia pun memerintahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan audit terhadap BUMD nonprofit itu.
“Saya sudah perintahkan agar dilakukan audit dan meminta saran dari BPKP. Kalau memang tidak bisa berkembang, lebih baik tidak usah dipertahankan,” kata Ramses.
Menurutnya, sejauh ini hanya dua BUMD milik Pemerintah Provinsi Papua yang sehat. Kedua BUMD itu yakni Bank Papua dan Jamkrida, sementara BUMD lainnya tidak profit.
“Kalau BUMD tidak profit, buat apa kita pertahankan? Lebih baik kita buka usaha baru yang bisa benar-benar membantu masyarakat,” ujar dia.
Ia menyebut bahwa banyak usaha potensial yang seharusnya bisa dijalankan oleh BUMD, khususnya di sektor pertanian dan peternakan. “Kita punya masalah di pakan ternak, dan selama ini saya lihat sektor itu kurang produktif,” ucapnya.
Sebagai langkah pembenahan, Gubernur Ramses mengimbau seluruh BUMD untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menjalankan bisnisnya. Namun tetap berada dalam koridor aturan yang berlaku.
“Seharusnya BUMD tidak ada yang rugi, modal awal sudah diberikan, tinggal bagaimana mereka mengembangkan usaha. Kalau tidak kreatif, malah jadi beban operasional yang tinggi, tidak ada profit, akhirnya defisit,” kata Ramses lagi.
