NOAA dan BMKG Nyatakan La Nina Usai, Ini Dampaknya bagi Indonesia

0
37

Jakarta, Malanesianews, – Fenomena alam La Nina resmi dinyatakan berakhir oleh NOAA (Badan Kelautan dan Atmosfer AS) setelah hanya berlangsung selama tiga bulan. Saat ini, kondisi Bumi berada dalam fase netral, tidak dipengaruhi oleh La Nina maupun El Nino. Kondisi netral ini diperkirakan akan berlangsung sepanjang tahun 2025, membuat prakiraan cuaca jangka panjang menjadi lebih menantang.

Di Indonesia, BMKG juga menyatakan La Nina telah berakhir, sebagaimana disampaikan dalam Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian I Maret 2025. BMKG memperkirakan musim kemarau tahun ini akan bersifat normal, tidak sekering tahun 2023 yang dipengaruhi oleh El Nino.

Rincian musim kemarau 2025 di Indonesia:

  • Kemarau normal: sebagian besar Sumatera, Jawa timur, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

  • Kemarau lebih kering: Sumatera utara, sebagian Kalimantan Barat, Sulawesi tengah, Maluku Utara, Papua selatan.

  • Kemarau lebih basah: sebagian kecil Aceh, sebagian besar Lampung, Jawa barat dan tengah, Bali, NTB, NTT, serta bagian tengah Papua dan Sulawesi.

Imbauan BMKG:

  • Sektor pertanian diminta menyesuaikan jadwal tanam dan memilih varietas tahan kering.

  • Sektor kebencanaan diminta waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.

  • Kota-kota besar diminta mengantisipasi penurunan kualitas udara dan suhu panas.

  • Pengelolaan air harus dioptimalkan untuk kebutuhan rumah tangga, irigasi, dan PLTA.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini