Jakarta, Malanesianews, – Sambil Membawa misi Presidensi G20, Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi akan memimpin delegasi Indonesia di Sidang Umum PBB ke-77 di New York, Amerika Serikat.
“Dalam kerangka Sidang Majelis Umum PBB ke-77, pemerintah Indonesia akan membawa misi presidensi Indonesia di G20 dan bagaimana kita menjamin dukungan dari semua negara anggota G20, khususnya terkait dengan kesuksesan KTT G20 di bulan November mendatang,” ujar Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemlu, Tri Tharyat, usai media briefing Kemlu di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Senin (12/9/2022).
Ada 3 isu yang diusung Indonesia selama Sidang Umum PBB di New York. Delegasi Indonesia akan mengikuti Sidang Umum PBB sejak 19-26 September 2022.
“Tiga isu yang akan kita usung pertama ketahanan energi, kedua transisi digital ekonomi, dan arsitektur kesehatan global. Kita harapkan betul melalui pertemuan-pertemuan yang akan kita lakukan di New York, masyarakat mendukung KTT G20 di Bali,” ujar Tri.
Jokowi, kata Tri sebelumnya, terkonfirmasi tidak akan menghadiri Sidang Umum PBB di New York tahun ini. Akan tetapi Kemlu menyatakan pernyataan sikap atau pesan Jokowi akan disampaikan dengan baik di forum tersebut.
“Yang jelas beberapa kegiatan sudah kita informasikan kepada beliau dan beberapa kita cobakan melalui metode lain. Yang penting message beliau dapat tersampaikan dengan baik,” ujar Tri.
Tri menyebut Sidang Umum PBB ke-77 akan sangat berbeda dengan 2 tahun sebelumnya di mana pandemi masih sangat membahayakan. Ini adalah sidang pertama dalam 2 tahun terakhir yang menerapkan kehadiran fisik.
Indonesia pun sudah mempersiapkan diri. Delegasi Indonesia akan menghadiri semua forum di rangkaian Sidang Umum PBB yang dirasakan penting.
“Dua tahun sebelumnya semua dilakukan melalui online, melalui daring, dan memang kemudian kita lihat jumlah kegiatannya sangat banyak. Jadi kita dari tim delegasi Indonesia pun berbagi kehadiran kita di berbagai kesempatan yang semuanya kita rasakan penting,” kata Tri.
Dalam media briefing tersebut, Tri menyebut Menlu Retno Marsudi berencana melakukan pertemuan bilateral dengan semua menlu kelompok negara G20. Pertemuan dengan menlu seluruh ASEAN juga dijadwalkan.
Antisipasi Vanuatu
Vanuatu diketahui beberapa kali menyerang Indonesia dengan isu Papua di Sidang Umum PBB. Tri menyebut Kemlu sudah berdialog dengan negara-negara pasifik.
“Apa yang sudah dilakukan pemerintah Indonesia, yang jelas pertama Ibu Menlu berangkat ke Fiji dan Solomon Island untuk menyampaikan bantuan dari Indonesia ke negara-negara tersebut dan juga untuk berdialog dengan negara-negara pasifik,” ujar Tri.
“Yang jelas bahwa sudah banyak sekali kemajuan yang terjadi di Provinsi Papua dan Papua Barat,” kata Tri.
Tri memastikan semua negara mendukung NKRI dan kedaulatan wilayahnya.
“Yang jelas semua negara itu mendukung NKRI identitas wilayah dan kedaulatan Indonesia di seluruh Indonesia,” ujarnya.