Menara Salib Wio Silimo, Simbol Keagamaan dan Ikon Ruang Terbuka Publik Wamena

0
943
Taman dan Menara Salib Wio Silimo Wamena (7/2)

Wamena,Malanesianews,- Menara Salib dikenal sebagai simbol keagamaan sekaligus ikon ruang terbuka publik yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Jayawijaya pada 2016.

Kawasan Menara Salib memiliki luas 1,68 hektare yang berada di sekitar Kantor Bupati Jayawijaya sebagai tujuan wisata karena dari lokasi ini wisatawan mendapatkan pemandangan Lembah Baliem yang indah.

Penataan kawasan Menara Salib Wamena dilakukan Kementerian PUPR sejak 2017 dan telah rampung pada 2018. Biaya pengerjaannya bersumber dari APBN sebesar Rp19,1 miliar.

Dukungan dilakukan dalam rangka mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang merata, khususnya dari sektor pariwisata melalui pemanfaatan ruang terbuka publik di wilayah Indonesia bagian timur.

“Kawasan wisata harus ditata betul, selanjutnya diperlukan partisipasi masyarakat untuk menjaga kebersihan, agar menjadi kota yang betul-betul dirawat,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.

Basuki mengatakan dengan adanya penataan kawasan Menara Salib dan semakin baiknya fasilitas pendukungnya diharapkan semakin banyak juga wisatawan yang berkunjung ke Wamena.

Selain itu juga diharapkan wisatawan lebih lama tinggal sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat setempat.

Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya memberikan dukungan infrastruktur melalui penataan kawasan (di luar pembangunan menara) meliputi pekerjaan jalan dan pembangunan sarana pejalan kaki (pedestrian) serta trotoar di Jalan MH Thamrin, Jalan Yos Sudarso, Jalan Bhayangkara, dan Jalan Jenderal Sudirman.

Selain itu juga dibangun fasilitas tambahan berupa shelter dan lampu penerangan jalan. Kawasan Menara Salib dapat diakses wisatawan dari Bandara Wamena melalui jalur darat dengan waktu tempuh hanya lima menit.

(a/f)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini