Jakarta, Malanesianews, – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily, menekankan pentingnya Program Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan (PPNK) untuk memperkokoh bangsa Indonesia menjadi negara yang kuat. Menurutnya, penguatan nilai kebangsaan merupakan langkah penting dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
“Kenapa kita perlu memperkokoh nilai-nilai kebangsaan, terutama konsensus bangsa, Pancasila, UUD 45, NKRI, dan sesanti Bhineka Tunggal Ika? Sebab, empat konsensus kebangsaan itulah yang menyatukan bangsa Indonesia dan menjadi fondasi utama bagi kekuatan bangsa kita,” ujar Ace dalam keterangan tertulis, Kamis (20/2/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka PPNK Angkatan 214, kolaborasi antara Lemhanas RI dengan PT Bharata Satya Sejahtera (BSS) dan Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia (ALFI) di Oasis Amir Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2025).
Ace menyoroti kondisi geopolitik global yang tengah bergejolak, menekankan bahwa situasi ini dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan di Indonesia, termasuk ekonomi, politik, sosial, pertahanan, dan keamanan nasional.
Selain itu, ia menyinggung fenomena sosial yang berkembang di media sosial, seperti tren “kabur aja dulu”, yang dinilai bertentangan dengan semangat patriotisme. Menurutnya, masyarakat Indonesia seharusnya memiliki sikap bertahan dan berjuang demi bangsa, bukan menyerah begitu saja.
Ace juga menyinggung kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah, menekankan bahwa langkah tersebut bukan untuk menyulitkan rakyat, melainkan mengalokasikan sumber daya untuk kepentingan lebih besar. Ia juga mengapresiasi dunia usaha yang turut berperan dalam mendukung program nasional seperti hilirisasi industri dan pertumbuhan ekonomi.
Sebagai informasi, PPNK Angkatan 214 diikuti oleh 32 peserta, yang akan mendapatkan materi Wawasan Nusantara (Geopolitik), Ketahanan Nasional (Geostrategi), Kewaspadaan Nasional, serta Kepemimpinan Nasional. Selain itu, peserta juga akan mendalami empat konsensus dasar bangsa dan materi penunjang lainnya, termasuk literasi digital guna memperkuat keamanan siber dan membangun bangsa melalui Asta Cita.
Dengan program ini, Lemhanas RI berharap dapat terus membangun kesadaran kebangsaan yang kuat, sehingga Indonesia dapat menghadapi tantangan global dengan lebih kokoh menuju Indonesia Emas 2045.
