Jayapura, Malanesianews, – Menyusul penetapan jadwal kampanye pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua periode 2025–2030, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua akan menggelar serangkaian kegiatan sosialisasi pasca libur Lebaran. Agenda ini bertujuan mengenalkan dua paslon kepada masyarakat secara lebih luas, termasuk menyampaikan visi dan misi mereka menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 6 Agustus 2025.
Hal ini disampaikan oleh Divisi Hukum KPU Papua, Yohanes Fajar Irianto Kambon, melalui pernyataan tertulis kepada media, Kamis (3/4). Ia menegaskan bahwa fokus utama KPU Papua usai masa libur adalah pelaksanaan kegiatan sosialisasi ke publik.
“Agenda KPU Papua pasca libur Lebaran utamanya adalah mengenalkan kedua paslon melalui sosialisasi,” jelas Fajar secara singkat.
Selain memperkenalkan pasangan calon, kegiatan sosialisasi ini juga akan mencakup penyampaian visi dan misi masing-masing paslon. Namun, rincian teknis mengenai bentuk dan jadwal pelaksanaan kegiatan ini masih dalam tahap perencanaan internal KPU.
Seperti diketahui, PSU Pilgub Papua 2025 merupakan tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas hasil Pilkada serentak 2024. Dua pasangan calon yang kembali bersaing dalam kontestasi ini adalah Benhur Tomi Mano–Constant Karma (BTM–CK) dengan nomor urut 1, serta Mathius D Fakhiri–Aryoko Rumaropen (Mari–Yo) dengan nomor urut 2.
Komisioner KPU Provinsi Papua, Diana Dorthea Simbiak, sebelumnya telah menyampaikan bahwa masa kampanye akan berlangsung selama 130 hari. Dalam masa tersebut, berbagai metode kampanye diperbolehkan, seperti:
-
Iklan di media cetak dan elektronik,
-
Kampanye daring melalui media sosial,
-
Pertemuan terbatas dan tatap muka,
-
Debat publik,
-
Penyebaran bahan kampanye serta pemasangan alat peraga,
-
Dan kegiatan sosialisasi oleh KPU.
KPU Papua juga menegaskan bahwa seluruh tahapan kampanye akan diawasi ketat oleh Bawaslu Papua guna menjamin pelaksanaan PSU berjalan sesuai peraturan dan prinsip demokrasi yang jujur serta adil.
Dengan semakin dekatnya jadwal PSU, partisipasi aktif masyarakat dalam mengikuti tahapan sosialisasi diharapkan dapat meningkatkan kualitas pemilu dan memperkuat legitimasi hasil pemilihan kepala daerah di Provinsi Papua.