Kota Ombak: Julukan Kabupaten Sarmi

0
634

Sarmi, Malanesianews, – Kabupaten Sarmi adalah salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Papua, Indonesia. Ibu Kota Kabupatennya terletak di Kota Sarmi. Kabupaten Sarmi berada di bagian Utara Pulau Papua.

Kabupaten ini berdiri sejak tanggal 12 April 2003 dengan dasar hukum Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Sarmi, Kabupaten Keerom, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Waropen, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Mappi, Kabupaten Asmat, Kabupaten Teluk Bintuni, dan Kabupaten Teluk Wandama di Provinsi Papua.

Nama Sarmi merupakan singkatan dari nama suku-suku besar yang ada di wilayah ini, yakni Sobei, Armati, Rumbuai, Manirem, dan Isirawa. Keberadaan suku-suku ini sudah lama menjadi perhatian antropolog Belanda, Van Kouwenhoven, yang kemudian memberikan nama Sarmi.

Kabupaten yang berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik ini dijuluki sebagai Kota Ombak. Dengan jumlah penduduk pada tahun 2020 sebanyak 41.427 jiwa.

Secara demografi, mayoritas penduduk Kabupaten Sarmi beragama Kristen sebanyak 76,94%. Protestan 74,74% dan Katolik 2,20%. Islam 22,96%, Hindu 0,05%, dan Buddha 0,05%.

Berdasarkan Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Tingkat Provinsi Papua pada Pemilihan Umum tahun 2024 mendatang, terdapat sebanyak 30.329 pemilih di Kabupaten Sarmi. Dengan rincian laki-laki 16.001 pemilih dan perempuan 14.328 pemilih, yang tersebar di 149 Tempat Pemungutan Suara (TPS), di 10 Distrik dan 88 Kelurahan/Desa.

Wilayah Sarmi terdiri dari pesisir, dataran rendah, dataran tinggi hingga pegunungan. Wilayah pesisir terletak di bagian utara berbatasan langsung dengan Semudera Pasifik, dataran rendah berada di bagian Selatan. Sedangkan bagian tengah adalah wilayah berbukit dan pegunungan dengan ketinggian mencapai lebih dari 2.100 meter di atas permukaan air laut.

Kota Ombak ini, begitu julukannya, memiliki 16 objek wisata warisan sejarah, 1 wisata religi, 2 wisata budaya, 16 wisata alam dan 8 wisata bahari, yang dapat dikunjungi. Wisata-wisata tersebut adalah ;

  1. Pulau Liki; 2. Pulau Wakde; 3. Pantai Kepala Satu; 4. Pantai Amsira; 5. Air Terjun Sewan; 6. Monumen Tugu Yamagata; 7. Kampung Wisata Sejarah Beneraf; dan 8. Wisata Adat Wau Wakde.

Anda bisa berkunjung kapan saja untuk menikmati keindahan alam Kota Ombak dan keragaman suku dan budaya serta keramahan masyarakat yang ada di sana.

(AIS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini