Jayapura, Malanesianews – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kota Jayapura, Maksi Atanay mengungkapkan, hingga saat ini terdapat 10 Kampung yang sudah mencairkan Dana Desa tahap 2 tahun 2023.
“Hari ini kami baru saja menyelesaikan dua, Kampung Koso dan Skouw Mabo bertambah menjadi 10 kampung yang telah menyalurkan anggaran Dana Desa tahun 2023 tahap dua,” kata Maksi Atanay.
Ia mengatakan, bahwa pencairan dana desa yang dilakukan telah mengikuti mekanisme, dimana ada monitoring dan evaluasi dari DPMK Kota Jayapura. Termasuk juga review yang dilakukan oleh Inspektorat berdasarkan SPJ yang disampaikan masing-masing kampung.
Oleh kerena itu, pihaknya telah mendorong sejumlah kampung untuk wajib menginput SPJ ke dalam sistem pengelolaan keuangan desa di masing-masing kampung.
“SPJ itu juga kami mendorong mereka untuk wajib diinput di dalam sistem pengelola keuangan desa,” ucapnya.
Dalam proses penyaluran dana desa tersebut, masing-masing kampung yang telah menyelesaikan SPJ wajib mendapatkan rekomendasi dari pemerintah Distrik. Dari situ kemudian DPMK akan merekomendasikan untuk mencairkan Dana Desa.
“Kemudian ada rekomendasi dari Distrik, bagi 10 Kampung ini telah memenuhi syarat itu,” ungkapnya.
Ia berharap, sampai dengan pertengahan Juli ini semua dana 13 kampung di Kota Jayapura sudah bisa dicairkan.
Dengan demikian, pelaksanaan kegiatan yang bisa sampai September atau Oktober akan diproses lagi tahap 3, sehingga pelaksanaan APBKAM diharapkan harus berakhir pada Desember nanti.
“Yang belum karena keterlambatan laporan pertanggungjawaban dan kami terus memberikan pendampingan-pendampingan, pelaksanaan kegiatan segera dikebut, SPJ harus tertib, koordinasi antar sekretaris kampung sebagai kepala staf kemudian PPATK pelaksanaan kegiatan di kampung lalu kendara operator harus sinergi,” pungkasnya.
(AIS)