Kepala BPIP Bikin Heboh lagi : Usulkan Salam Pancasila, Ganti Assalamualaikum

0
712
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi

JAKARTA,Malanesianews,- Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, kembali menjadi sorotan masyarakat. Kini, ia dihujat lantaran mau mengganti ucapan assalamualaikum dengan Salam Pancasila.

Yudian dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu, 5 Februari 2020. Ia menggantikan posisi Yudi Latief yang mundur dari jabatan Kepala BPIP pada 2018. Belum sebulan menjabat Kepala BPIP, Yudian didesak mundur. Bahkan, ada yang meminta BPIP dibubarkan gara-gara pernyataan Yudian.

Pernyataan itu langsung mendapat kritikan dari Ketua Presidium Majelis Permusyawaratan Pribumi Indonesia, MS Kaban. Mantan Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang itu dengan keras mengatakan, usulan BPIP gantikan salam kaum muslimin sudah keterlaluan. Dia meminta BPIP dibubarkan.

“Usulan BPIP gantikan salam kaum muslimin sudah keterlaluan, satu kalimat bubarkan BPIP anti agama. Sejarah menunjukkan yang suka gugat agama khususnya Islam itu jelas-jelas PKI, Komunis anti agama,” katanya dikutip dari akun twitternya @hmskaban

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon, dan Mantan sekretaris Kementerian BUMN, M Said Didu juga turun mengecam pernyataan BPIP. Mereka meminta BPIP dibubarkan.

“Lembaga ini memang layak dibubarkan, selain membuat kegaduhan nasional juga berpotensi menyelewengkan nilai-nilai Pancasila itu sendiri,” kata Fadli.

“Kata Katua BPIP bahwa musuh besar Pancasila adalah Agama. Kata dia juga sebaiknya assalamualaikum diganti dengan Salam Pancasila. Logika akal sehat dari 2 pernyataan tersebut, justru yang memusuhi agama adalah Pak Yudian/BPIP. Makin jelas. #AssalamuAlaikumWrWbYudian,” cuit Said Didu.

Kita ketahui sebelumnya Pernyataan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi mengenai agama adalah musuh Pancasila dikritik berbagai kalangan. Salah satunya adalah rohaniwan yang juga tokoh nasional Frans Magnis.

Menurut Magnis pernyataan Yudian sangat membahayakan. Bahkan Magnis menyebut, Yudian tidak paham dan tidak memiliki kompetensi sebagai Kepala BPIP yang berurusan dengan ideologi negara itu.

Ucapan Magnis ini beredar luas di di kalangan grup whatsAppa. Berikut pernyataan Magnis;

 “Ucapan Kepala BPIP baru amat gawat. Kok sesudah Menteri Agama–semula mengajak kembali para pejuang ISIS–sekarang angkatan Presiden Jokowi bidang “ideologi” kedua mempertentangkan Pancasila dengan agama!”

“Presiden kok sepertinya keliru terus. Kepala BPIP memang barangkali bukan masalah ideologi, melainkan kurangnya kompetensi. Lengkap beliau k/l mengatakan: “Musuh terbesar Pancasila itu ya agama, bukan kesukuan.”

“Jadi maksudnya barangkali: yang mengancam Pancasila bukan pertama-tama sukuisme, melainkan radikalisme agama. Tetapi kalau begitu tidak tahu bagaimana omong benar, ya kompetensi minimum untuk mengepalai BPIP tidak ada. Sebaiknya Beliau mundur.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini