Keerom, Malanesianews – Kampung Yuwanain, yang terletak di Arso 2, Kabupaten Keerom, Papua, telah diresmikan sebagai kampung moderasi beragama. Hal ini diumumkan oleh Asisten I Setda Keerom, Lukas Sarangga, yang menjelaskan bahwa moderasi beragama merupakan suatu sikap dan pandangan yang diadopsi dalam kehidupan beragama secara kolektif. Dengan penetapan Kampung Yuwanain sebagai kampung moderasi beragama, harapannya adalah agar masyarakat di kawasan tersebut terus mempraktikkan sikap saling menghormati dan menghargai sesama pemeluk agama.
Menurut Lukas Sarangga, penting untuk mewujudkan esensi ajaran agama yang menghormati martabat kemanusiaan dan mendorong kemaslahatan bersama berdasarkan prinsip adil, berimbang, dan kesesuaian dengan konstitusi sebagai landasan negara. Pemilihan Kampung Yuwanain sebagai kampung moderasi beragama dianggap sebagai langkah strategis dalam mendukung pembangunan nasional karena akan memberikan dampak positif bagi kehidupan sehari-hari masyarakat di kawasan tersebut.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Keerom, Yohanes Nahak, juga menegaskan bahwa program kampung moderasi beragama dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Penunjukan ini bahkan dilakukan oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, secara langsung di Jakarta. Yohanes Nahak menekankan bahwa moderasi beragama memiliki peran yang penting dalam mendukung pembangunan nasional dan menjadi faktor pendukung bagi kemajuan masyarakat.
Yohanes Nahak juga mengajak tokoh agama dan seluruh masyarakat di Kabupaten Keerom untuk menjaga dan merawat kerukunan serta toleransi antar umat beragama, sehingga keberagaman tersebut dapat dijadikan sebagai kekuatan untuk menciptakan kehidupan yang damai dan harmonis di tengah perbedaan yang ada. Dengan adanya kampung moderasi beragama di Kampung Yuwanain, diharapkan akan semakin meningkatkan kesadaran akan pentingnya membangun sikap saling menghargai dan bersatu untuk mewujudkan perdamaian dan kemajuan bagi negara dan masyarakat.
(agengrdyndr)