Jayapura, Malanesianews,– Kabar Baik! Jambore Kader Juru Malaria Desa (JMD) sebentar lagi akan digelar di Kabupaten Keerom. Lebih dari 300 kader JMD dari Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom dan Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia (Perdhaki) Keuskupan Jayapura telah siap untuk meramaikan acara yang dijadwalkan berlangsung pada 19-21 Juni 2023.
Ketua Panitia Jambore Kader JMD, Riduan P Saragih, berbagi informasi menarik tentang acara tersebut. Dalam pembukaan nanti, kader JMD akan mengikuti prosesi defile dengan mengenakan rompi ungu yang melambangkan semangat mereka dalam melawan penyakit malaria. Lokasi acara jambore akan berpusat di gedung Pramuka dan lapangan sepak bola Swakarsa yang ada di Kabupaten Keerom.
Acara jambore akan menjadi momen yang menyenangkan dan bermanfaat, di mana para kader JMD akan mengikuti sejumlah kegiatan menarik. Mulai dari pentas seni yang kreatif hingga sesi cerdas cermat yang penuh tantangan. Menariknya, acara penutupan akan ditandai dengan pencanangan tidur menggunakan kelambu, sebagai simbol perjuangan melawan malaria.
Tidak hanya itu, jambore ini juga akan dihadiri oleh tokoh penting, termasuk Bupati Keerom, Piter Gusbager, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan mitra kerja Perdhaki Keuskupan Jayapura yang akan menjadi saksi kesuksesan acara tersebut.
Riduan berharap bahwa melalui jambore ini, koordinasi dan sinergi dalam pelaksanaan program Malaria di Kabupaten Keerom akan semakin kuat. Komitmen bersama untuk “Eliminasi Malaria Kabupaten Keerom” akan menjadi fokus utama, dan para kader JMD akan terus bersatu dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. Jambore Kader Malaria Desa ini adalah upaya awal yang digagas oleh Perdhaki Keuskupan Jayapura dan Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom dalam rangka memerangi penyakit malaria yang masih menjadi masalah di wilayah tersebut.
(agengrdyndr)