Indonesia dan Inggris Dorong Transisi Energi dan Pasar Karbon

0
44

Jakarta, Malanesianews, – Pemerintah Indonesia dan Inggris sepakat memperkuat kerja sama dalam menangani isu iklim dan lingkungan, termasuk mendorong transisi energi berkeadilan dan pengembangan pasar karbon. Kesepakatan ini ditegaskan dalam pertemuan antara Menteri LH/Kepala BPLH RI Hanif Faisol Nurofiq dan Menteri Iklim Inggris Kerry McCarthy di Jakarta, Kamis (17/4).

Kedua negara menegaskan komitmen menjaga target suhu bumi tidak melebihi 1,5°C sesuai Perjanjian Paris. Indonesia menargetkan puncak emisi pada 2030 dan netral karbon pada 2060 atau lebih cepat, dengan fokus pada sektor kehutanan dan energi.

Pertemuan juga menyepakati pembahasan peluang pasar karbon berintegritas tinggi pada Mei 2025, dengan dukungan Inggris melalui pendanaan UK PACT sebesar 2,8 juta pound sterling untuk pengembangan peta jalan perdagangan karbon Indonesia.

Selain itu, kerja sama mencakup pengelolaan sampah plastik, dukungan terhadap Rencana Aksi Nasional Polusi Plastik, dan penguatan platform NPAP. Dalam bidang keanekaragaman hayati, Inggris membuka peluang pendanaan dan dukungan teknis untuk konservasi serta pengelolaan lanskap berkelanjutan.

“Perlindungan lingkungan bukan hanya soal karbon offset, tetapi juga menjaga keindahan dan kekayaan alam Indonesia,” ujar Kerry McCarthy.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini