Jayapura, Malanesianews – Sudah delapan bulan berlalu sejak November tahun 2022, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jayapura telah melaksanakan konferensi cabang untuk pergantian kepemimpinan. Dalam prosesnya, terjaring tiga kandidat calon ketua umum HMI Cabang Jayapura, yakni Erwin Kuan, Dahlan Rettob, dan Nino Rison Limbong. Setelah melalui musyawarah yang panjang, terpilihlah ketua umum cabang saat ini. Namun, hingga saat ini, pelantikan tersebut belum terealisasi.
Halik Rumbaru, yang kini menjabat sebagai salah satu anggota HMI Cabang Jayapura komisariat tarbiyah, menilai bahwa lambatnya pelantikan berpengaruh besar pada aktivitas komisariat. Menurutnya, komisariat belum dilantik karena menunggu pelantikan cabang terlebih dahulu sesuai struktur organisasi yang telah ditetapkan.
Secara aturan, dalam waktu 15 hari setelah terpilih, berkas hasil musyawarah dan daftar calon pengurus harus diserahkan ke Pengurus Besar (PB) HMI. Biasanya, pelantikan dilakukan dalam waktu tiga bulan jika terdapat hal-hal yang memerlukan klarifikasi lebih lanjut. Namun, dalam kasus ini, telah hampir setahun sejak pengurus cabang terpilih, namun pelantikan belum terjadi.
Menurut Halik, situasi ini seharusnya diatasi secepat mungkin untuk menjaga kelangsungan HMI Cabang Jayapura. Ia berpendapat bahwa jika tidak ada pelantikan dalam waktu dekat, bisa saja terjadi kudeta dalam organisasi tersebut untuk menggantikan kepengurusan yang hampir mencapai akhir masa tugasnya.
Tentang isu susahnya mendapatkan calon pengurus yang mau menduduki posisi di cabang, Halik berpendapat bahwa hal ini bukan alasan untuk tidak melakukan pelantikan. Menurutnya, tidak ada aturan baku dalam konstitusi HMI yang secara tegas menyatakan bahwa pengurus cabang harus diambil dari setiap komisariat di bawah jajaran cabang yang dipimpin. Pandangan ini lebih bersifat psikologis dan menekankan pada hak progratif formateur ketua umum saat ini untuk menilai kondisi kepengurusan dan melakukan pelantikan dengan segera.
Halik juga menyoroti dampak dari belum adanya kepengurusan pada aktivitas komisariat. Aktivitas kajian dan kegiatan produktif lainnya di komisariat menjadi kendor karena ketidakpastian ini.
Sebagai kritik dan harapan pribadi, Halik meminta agar pelantikan dilakukan secepatnya untuk menjaga keberlangsungan HMI Cabang Jayapura. Ia percaya bahwa jika tidak ada langkah konkret, HMI Cabang Jayapura dapat menghadapi krisis kepengurusan yang berujung pada ketidakberfungsian organisasi.
(Halik Rumbaru)
