Hadiri Perayaan Natal FGBMFI Di Jayapura, Pj Gubernur Papua Pegunungan Sebut Keberagaman Agama Di Papua Pegunungan Selalu Terjalin Harmonis

0
390

Jayapura, Malanesianews, –   Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo menghadiri Perayaan Natal Oikumene Full Gospel Business Men’s Fellowship Internasional (FGBMFI) Wilayah Papua di Jayapura, Papua, Sabtu (14/1/2023).

Pada Kesempatan yang khidmat itu iya menyampaikan bahwa kehidupan antar umat beragama di wilayah Provinsi Papua Pegunungan hingga saat ini masih sangat harmonis. Sejauh ini, tidak ada tindakan intoleransi baik perorangan maupun kelompok umat beragama tertentu kepada umat beragama lain saat pelaksanaan ibadah maupun kegiatan keagamaan lain.

“Sejak nenek moyang orang Papua lahir, masalah agama tidak pernah dipersoalkan. Agama sudah jadi bagian kehidupan masyararakat Papua. Di dalam satu keluarga bisa saja masing-masing anggota menganut agama dan keyakinan beragam seperti Kristen, Katolik, dan Islam,” ujar Gubernur Kondomo

Nikolaus yang juga Direktur Social Ministry FGBMFI Wilayah Papua menambahkan, realitas penganut agama dan keyakinan beragam dalam sebuah keluarga Papua hingga kini mash tetap terawat turun temurun. Kenyataan tersebut juga bukan menjadi ganjalan dalam relasi personal antar orang Papua maupun sosial kemasyarakatan.

“Sebagai contoh Kampung Walessy di pinggiran Wamena, ibu kota Provinsi Papua Tengah warga muslim dan Umat Katolik hidup berdampingan secara damai,” ungkap Gubernur Kondomo, yang merupakan putra asli Papua dan anak adat Muyu-Mandobo

Gubernur Kondomo juga menyinggung soal pembakaran fasilitas ekonomi yang merembet ke sarana ibadah di Tolikara tahun 2015. Apabila diteliti lebih dalam, kata Staf Ahli Bidang Hubungan Antara Lembaga dan Kerjasama Internasional Kejaksaan Agung, insiden tersebut sesungguhnya dipicu konflik sosial.

“Pembakaran sejumlah fasilitas umum hingga sarana ibadah itu bukan konflik agama. Karena itu, saya minta para tokoh agama dalam FKUB mampu berperan menjaga dan memelihara kerukunan antar umat beragama di Papua, termasuk di wilayah Papua Pegunungan,” kata Gubernur Kondomo.

Toleransi antar umat beragama dan kesediaan menerima dan menghargai pluralitas di tengah masyarakat adalah cerminan sila pertama Pancasila. Tindakan kekerasan oleh siapapun atas nama, melakukan kekerasan baik fisik maupun tindakan verbal tidak menunjukkan sikap sebagai anak bangsa.

Perayaan Natal tersebut dihadiri juga Ketua DPRP John Banua, tokoh lintas agama, pengusaha anggota FGBMFI, dan masyarakat Kota Jayapura dengan hiburan artis ibukota.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini