Jayapura, Malanesianews, – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menatakan, tema Festival Danau Sentani Ke-XIII 2023, yakni Sago is My Life atau Sagu adalah Hidupku bukan hanya slogan, tetapi diwujudkan dalam bentuk produk ekonomi kreatif.
Dia menilai, Pemerintah Kabupaten Jayapura sebagai panitia penyelenggara festival harus menyediakan Sagu sesuai tema yang diangkat.
“Sagu adalah kehidupan ku sagu. Nah, ini yang jadi PR karena tema yang sangat relevan sago is my life, sagu adalah hidupku ini bukan hanya slogan dan produk ekonomi kreatif,” terangnya.
Sandiaga juga mencicipi sate ulat sagu yang dibawakan oleh panitia ditengah panggung.
“Ulat sagu yang sudah di sate ini enak dan boleh dimakan, tinggi protein,” ujarnya.
Menurutnya, festival ini harus ditingkatkan dari aspek kurasi mengenai produk olahan sagu dan UMKM sesuai standar Kharisma Event Nusantara (KEN).
Melalui festival ini, ada beberapa yang akan dipoles sehingga Festival Danau Sentani dapat kembali pada kalender KEN.
“Arahan saya jelas kepada direktur atas permintaan Bupati akan ditingkatkan dari segi kurasi masukan mengenai produk olahan sagu dan UMKM, kita memiliki standar KEN melibatkan para curator dan penasehat yang terbiasa mengukur, menilai produk, yakni event daerah akan melibatkan langsung tinggal dipoles beberapa segi aspek yakin ini akan tembus,” jelasnya.
Sandiaga juga meminta masyarakat untuk melestarikan sagu dengan cara membudidayakan atau menanam sagu kembali.
“Sago is my life harus ada manifestasi dalam kehidupan kita, bukan hanya konsumsi tapi juga menanam, mengolah, memproduksi jadi kekinian sesuai dengan selera masyarakat,” katanya.
Sedangkan Penjabat Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo mengatakan, festival ini menjadi momentum dan semangat baru bagi masyarakat, pelaku usaha dan pariwisata di Kabupaten Jayapura.
“Menteri tadi bilang kita harus Gercep, Geber, Gas poll,” pungkasnya.
Ia kemudian mengajak seluruh masyarakat untuk bersama melangkah membangun wisata dan ekonomi di Kabupaten Jayapura.
(AIS)
