Jakarta, Malanesianews, – Energi nuklir kembali mencuat sebagai topik strategis dalam Forum Bisnis Rusia-Indonesia di Jakarta. Kepala Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir BRIN, Topan Setiadipura, menegaskan pentingnya energi bersih untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% tanpa mengorbankan lingkungan.
Topan menyoroti potensi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), termasuk Reaktor Modular Kecil (SMR) dan reaktor terapung sebagai solusi bagi wilayah kepulauan Indonesia. Ia juga menyebut program de-dieselisasi sebagai peluang penerapan teknologi reaktor kecil, terutama melalui kerja sama riset dengan Rusia.
“Ini bukan hanya soal teknologi, tapi masa depan yang berkelanjutan,” ujar Topan dalam ajakan kolaborasinya. Sambutan positif datang dari moderator forum, Roman Marshavin, yang menilai energi nuklir berperan penting dalam mendukung komitmen Indonesia menuju net-zero emission.
Forum ini menandai langkah awal penguatan kerja sama energi antara Indonesia dan Rusia menuju pembangunan berkelanjutan dan ketahanan energi nasional.
