Disbudpar Provinsi Papua Gelar Sosialisasi Kebudayaan Daerah di Sarmi

0
511

Sarmi, Malanesianews – Guna memberikan pemahaman pentingnya kebudayaan dalam kehidupan dan perkembangan peradaban manusia, Dinas Kebudayaan daan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Papua menggelar Sosialisasi Kebudayaan Daerah di Café Raysa Garsa, Kabupaten Sarmi, Jum’at (21/7/2023).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Budaya dan Seni, Semuel Penggu mewaliki Kepala Disbudpar Provinsi Papua, Yimin Weya, SPd, MAP.

Kepala Disbudpar Provinsi Papua, Yimin Weya dalam sambutan tertulisnya mengungkapkan, kegiatan sosialisasi kebudayaan daerah ini terkait dengan UU Pemajuan Kebudayaan Nasional Indonesia.

“Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan dan memberikan informasi serta sedikit pemahaman kepada kita semua akan pentingnya manfaat kebudayaan bagi keberlangsungan kehidupan dan perkembangan manusia dan budaya ke depan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Yimin Weya mengatakan, sosialisasi budaya daerah diharapkan memberi pemehaman tentang cara dan tindakan nyata apa yang harus dilakukan, terutama dalam hal mengembangkan serta pemanfaatan dalam kehidupan sehari-hari.

“Sosialisasi kebudayaan di Papua perlu dilakukan karena didalamnya berbicara hal yang substansial terkait hak hidup orang Papua dari aspek budaya, yang juga merupakan warisan leluhur nenek moyang kita, dimana terkandung begitu banyak nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang positif untuk ditinjau ulang serta dikembangkan kedepannya,” jelasnya.

Bukan hanya itu, lanjut Yimin, sosialisasi ini juga menjadi langkah agar semua budaya suku yang ada di Papua dapat berpartisipasi memperkaya keragaman budaya Indonesia.

“Saya mengharapkan supaya kegiatan ini diikuti dengan seksama dan apabila menyelesaikan kegiatan ini saya sangat berharap para peserta akan semakin memahami arti dan makna dari kebudayaan itu sendiri dalam rangka memperbaiki dan menata kehidupan kita kedepannya,” pesan Yimin.

“Oleh karena itu, mari kita bersama-sama berusaha mengimplementasi atau menerapkan secara baik dan benar akan apa dan bagaimana budaya menginspirasi kehidupan kita kedepannya,” terangnya.

Ia menjelaskan, disamping menghadirkan pemateri dari Disbudpar Provinsi Papua, maupun pemateri dari luar, Sosialisasi ini juga menyangkut pelestarian budaya yang ada di masyarakat, termasuk kerajinan hasil seni masyarakat seperti kain tenun Terfo asli dari Sarmi. “Termasuk sosialisasi untuk mendorong pegiat sanggar aktif mengatasi seni budaya, terutama seni tari,” tutupnya.

(AIS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini