Dampak Cuaca Buruk Dan Kapal Jaring Ilegal, Nelayan Tual : Kami Kesulitan Dapat Ikan

0
135

Tual Malanesianews, – Pada musim peralihan di Indonesia belakangan ini banyak wilayah perairan yang terdampak cuaca buruk hingga ekstrem, yang menyebabkan banyaknya nelayan Nusantara yang mengalami penurunan hasil tangkapan ikan.

Tidak terkecuali Kota Tual, Kota yang 98% Wilayahnya terdiri dari perairan ini nelayanya juga terdampak hal tersebut.

Seperti hasil wawancara wartawan Malanesianews di lapangan, pada Sekelompok nelayan Kota Tual yang baru saja singgah usai melaut di bibir Pantai Desa Lebetawi, Kamis (28/07/2024).

“Karena cuaca buruk, Sudah 2 Minggu Belakangan ini kami kesulitan mendapatkan ikan”, ujar Yusuf Rentua salah satu nelayan.

“Biasanya usai melaut kami bisa dapat 10 ember ikan, sekarang ini hanya dapat 4 ember saja”, Lanjut Yusuf.

Dalam 1 ember biasanya terisi ikan yang bisa mencapai berat 30 Kg, yang isinya berbagai macam ikan mulai dari baby tuna, tongkol, dan ikan cakalang.

Selain dari cuaca yang buruk Yusuf juga mengatakan ada kendala lain yang menyebabkan sulitnya mendapatkan tangkapan yang maksimal. Contohnya lumba lumba yang ikut memakan ikan yang sudah tertangkap di kail.

Namun masalah yang besar selain cuaca menurut Yusuf adalah banyaknya Kapal Jaring (Bobo) Ilegal yang melaut di tempat biasa ia memancing.

“Kapal besar ini pakai jaring untuk menangkap ikan, itu bisa merusak terumbu karang dan banyak membuat ikan tersangkut dan mati dijaring terhambur di laut”, ungkap Yusuf.

“Kalau mereka sudah menjaring di situ, kami sudah tidak bisa lagi memancing lagi karena ikan sudah habis, hasil pancing kami jadi sedikit” Tambah Yusuf.

Kelompok nelayan ini biasa melaut dengan memancing di sekitar laut perbatasan tual, Kaimana dan kei besar, mereka biasa berangkat di waktu subuh dan berada di laut selama 2 sampai 3 hari sebelum berlabuh.

Usai melaut, Ikan hasil tangkap kelompok nelayan ini biasanya di setorkan di Perusahaan penampung ikan untuk dijual secara langsung.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here