Jakarta, Malanesianews, – Dalam kesiapan dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito melakukan kunjungan.
Kapendam Cenderawasih Kolonel Arm Reza Nur Patria menjelaskan, dalam kunjungan tersebut, Mahfud dan Tito didampingi oleh Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono. Reza mengatakan, kunjungan kerja Menkopolhukam RI dan rombongan untuk mengecek secara langsung kesiapan Venue PON XX yang berada di wilayah Jayapura dan Merauke.
“Di awal kunjungan, Menkopolhukam RI beserta rombongan meninjau venue cabang olahraga (cabor) Selam Laut dan Renang Perairan Terbuka di depan Kantor Gubernur, Wisma Atlet, dan Stadion Mandala, serta venue cabor Tinju di GOR Cenderawasih,” kata Reza dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/9).
Selanjutnya rombongan juga meninjau venue cabor Pencak Silat di GOR Toware, cabor Hockey Indoor, Outdoor, dan Kriket di GOR Doyo Baru Kampung Bambar dan Stadion Barnabas Youwe Kabupaten Jayapura.
“Selain meninjau Venue PON XX, Menkopolhukam RI juga meninjau barak yang disiapkan sebagai wisma atlet di Rindam Cenderawasih,” jelas Reza.
Dalam kunjungan kerjanya ke Papua, Mahfud dan Tito turut meninjau pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Perbatasan Indonesia dan Papua Nugini di Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua, Minggu (12/9).
Mahfud mengatakan, pos perbatasan Sota sangat baik guna menjadi sarana untuk pelaksanaan ekspor dan impor segala jenis komoditi lokal. Selain itu, sebagai objek wisata dan semua itu untuk kesejahteraan masyarakat yang ada di Kabupaten Merauke daerah paling timur Indonesia.
Dia mengatakan, rencananya Presiden Joko Widodo akan meresmikan langsung PLBN Sota. Mahfud mewanti-wanti aparat setempat untuk lebih mewaspadai gangguan keamanan setelah PLBN dibuka, sebab menurutnya ada potensi kenaikan volume gangguan kamtibmas.
“Restorative justice harus dikedepankan oleh aparat penegak hukum di Republik Indonesia dalam menjalankan tugas di PLBN tersebut,” ujar Mahfud, seperti dikutip dari Antara.
Lebih lanjut, Mahfud meminta pemerintah setempat menjaga PLBN Sota, karena merupakan batas Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Saya bersama Mendagri akan melaporkan kepada Bapak Presiden RI bahwa pelaksanaan peresmian PLBN dapat dilaksanakan bulan Oktober nantinya,” pungkasnya.