Beranda Papua Terkini Bupati Keerom, Piter Gusbager Serahkan Alsintan ke Petani

Bupati Keerom, Piter Gusbager Serahkan Alsintan ke Petani

0
Bupati Keerom, Piter Gusbager Serahkan Alsintan ke Petani

Keerom, Malanesianews, – Dalam upaya membangkitkan sektor pertanian di Kabupaten Keerom, Bupati Piter Gusbager, SHut. MUP. terus melakukan pembenahan dari hulu hingga hilir. Di antaranya dengan mengupayakan mekanisasi pertanian.

Upaya tersebut dilakukan Piter sejak dirinya dilantik sebagai Bupati Keerom.

Pada Agustus 2023 ini, Piter menyerahkan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) kepada para petani untuk mendukung pertanian.

Dengan semangat “Terus Melaju Menuju Indonesia Maju”, Piter mulai meyerahkan Alsintan ke kampung-kampung di wilayah Distrik Skanto.

Penyerahan dilakukan pada, Sabtu (5/8/2023) lalu, yang dimulai dari Kampung Wulukubun, Kampung Naramben, Waintre, Arsopura dan Kampung Jaifuri.

Diketahui, Bupati Piter menyerahkan Alsintan sebanyak 72 unit yang terdiri dari Cultivator sebanyak 61 unit dan Hand Tractor 1 unit.

Alsintan tersebut dibagikan kepada kelompok tani disekitar kampung yang dikunjungi serta Dusun sekitarnya dari Saeven, Wesinten dan Dusun Embot.

Dalam kunjungan tersebut, Bupati didampingi oleh Plt. Kadis Pertanian, Rasdi Siswoyo dan Sekdis Pertanian, Ny. Yani Gusbager. Selain itu juga hadir anggota DPRD Keerom, Kanesius Kango (Waket I) dan Yahya Sauri.

“Petani adalah bagian dari kekuatan Kabupaten Keerom, buktinya Pak Presiden Jokowi datang ke Keerom karena pertanian. Jadi pesannya jelas, tanah di Kabupaten Keerom yang subur ini akan bermanfaat dan berhasil kalau didukung petani yang baik, karena ini merupakan satu kesatuan,” kata Piter.

Menurutnya, pertanian adalah sebuah sistem, sehingga perlu pembenahan mulai dari hulu hingga hilir, termasuk upaya mekanisasi pertanian.

(AIS)

Artikulli paraprak Resmikan Ikon Pulai Liki, Mahasiswa KKN UGM Minta Untuk Ikon Dijaga
Artikulli tjetër Kehadiran Hotel Twelve Jadi Solusi Bagi Tamu yang Datang ke Sarmi
Perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat menandai bahwa kehidupan sosial sejatinya dinamis. Kita sebagai individu senantiasa mengalami perubahan baik secara fisik maupun intelektualitas. Begitu pula dengan kumpulan individu beserta pola interaksinya yang disebut dengan masyarakat. Masyarakat selalu menginginkan perkembangan kehidupan ke arah yang lebih baik, seperti halnya Masyarakat adat di Kepulauan Kei Provinsi Maluku yang hidup dalam satu Ikatan Hukum Adat yaitu Hukum Larvul Ngabal. Namun demikian Masyarakat adat di Kepulauan Kei Provinsi Maluku masih di hadapkan dengan masalah-masalah mendasar seperti Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi ,Sosial Budaya dan kesejahteraan umum lainnya Untuk mengangkat dan memperjuangkan hak-hak dasar di atas maka Saudara Baharudin Farawowan memprakarsai pembentukan Lembaga Sosial Kemasyrakatan , Wadah yang di beri nama YAYASAN LENTERA EVAV atau yang di singkat YANTE. Yayasan Lentera Evav (YANTE) kemudian di daftarkan pada Notaris dan PPAT Hengki Tengko,SH tanggal 4 Desember 2009 di Langgur Kabupaten Maluku Tenggara dengan Pendiri Herlinda dan Baharudin Farawowan di percayakan menjadi Ketua YANTE.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini