Jakarta, Malanesianews, – Presiden Majelis Umum PBB , Abdulla Shahid menyampaikan apresiasinya dalam sambutan pada gelaran The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022, atas Penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Abdullah menuturkan kegiatan dengan skala besar ini sukses digelar secara langsung dan dihadiri ribuan orang. Menurut dia, hal tersebut membuktikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil membawa Indonesia menuju pemulihan pasca pandemi.
“Kami semua sangat senang melihat Bali, berkumpul acara tatap muka dalam skala besar. Saya diberitahu bahwa sekitar tujuh ribu peserta mendaftar untuk pertemuan. Ini bukti komitmen kuat dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo untuk memerangi Covid-19 dan mengembalikan negara ke jalur pemulihan,” ujar Abdulla Shahid dikutip, Kamis (26/5/2022).
Hal senada juga disampaikan oleh Deputi Sekretaris Jenderal PBB, Amina Jane Mohammed. Dirinya mengapresiasi sejumlah langkah dan kebijakan yang diambil pemerintah Indonesia dalam penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air. Dirinya juga mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia yang dirasa hebat berhasil memvaksinasi ratusan juta warganya.
“Memvaksinasi populasi 270 juta adalah prestasi besar, dan kami memuji kepemimpinan Indonesia atas program vaksinnya untuk menjaga semua orang aman,” kata Amina.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya mengatakan bahwa pandemi Covid-19 dalam dua tahun ini merupakan bencana terbesar di dunia.
Di mana, virus ini telah menginfeksi 527 juta orang dan merenggut korban jiwa hingga 6,3 juta orang. Presiden mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan dinamis sesuai situasi terkini untuk menjaga keseimbangan sisi kesehatan dan sisi ekonomi.
“Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan dinamis sesuai situasi terkini, menjalankan kebijakan ‘gas dan rem’ untuk menjaga keseimbangan sisi kesehatan dan ekonomi dan terbukti telah memberikan dampak baik,” ungkap Presiden.
Di hadapan para delegasi, Jokowi menjelaskan bahwa Indonesia terdiri dari 17.000 pulau lebih dan telah berhasil menyuntikkan sedikitnya 411,5 juta dosis vaksin. Hal itu membuat, kasus harian menurun tajam dan pertumbuhan ekonomi dapat terjaga baik.
“Kasus harian turun tajam dari 64,7 ribu saat puncak menjadi 345 kasus. Pertumbuhan ekonomi terjaga 5,01 persen dan inflasi di level aman 3,5 persen,” jelasnya.