Banyak Masyarakat Indonesia Meninggal Muda, Menkes Budi : Karena Tidak Pernah Diskrining, Jadi Minim Pencegahan

0
32

Jakarta, Malanesianews, – Pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di kantor Kementerian Dalam Negeri, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang hadir saat itu memaparkan situasi kesehatan Indonesia saat ini, ia menjelaskan alasan sekarang banyak masyarakat Indonesia meninggal muda. Muasalnya adalah karena tidak pernah diskirining.

“62,6% masyarakat kita tidak pernah periksa gula darah (penduduk usia > 20 tahun tidak pernah periksa). Gula ini karena tinggi sebentar nggak apa-apa. Setahun kena mata, habis itu kena ginjal, bentar lagi cuci darah, terusnya kena stroke, kena jantung, wafat. Gula itu lebih bahaya dari pada rokok,” kata Menteri Budi, Senin (20/1/2025).

ia juga mengungkapkan, masyarakat yang meninggal karena stroke dan jantung pasti memiliki kolesterol tinggi.

“Kolesterol selain mesti berubah makan dan olahraga, sebenarnya mesti minum obat. Obatnya ada di puskesmas, gratis. Yang penting bapak ibu jangan takut ditusuk diambil darahnya diperiksa kolesterolnya berapa,” ujar Menteri Budi

Lebih lanjut, dia mengatakan, budaya masyarakat Indonesia mesti diubah. Jangan datang ke dokter pada saat sakit, melainkan datang ke dokter untuk jaga supaya sehat.

“Jangan paradigmanya mengobati orang sakit, paradigmanya menjaga kita jangan sampai sakit, sehat terus,” lanjut Menteri Budi

Dari Paparan Menteri Budi , terdapat beban masalah kesehatan pada seluruh siklus kehidupan. Berikut perinciannya:

Bayi, balita, dan anak prasekolah:
a. Stunting 21,5%

Anak sekolah dan remaja:
a. Anemia: 15,6%
b. Jiwa: 34,9%

Dewasa dan lansia:
a. Obesitas: 23,4%
b. Hipertensi: 30,8%
c. Gula: 24,3%

Dari paparan itu, baru 39,8% yang telah skrining penyakit tidak menular. Itu artinya sisanya sebanyak 60,2% belum skrining penyakit tidak menular.

Data lain yang diungkap adalah penduduk usia > 20 tahun tidak pernah periksa, yaitu: a. 80,82% tidak pernah ukur lingkar perut
b. 62,6% tidak pernah periksa gula darah
c. 61,6% tidak periksa kolesterol
d. 36,61% tidak pernah pantau berat badan
e. 32,6% tidak pernah ukur tekanan darah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini