Jakarta, Malanesia.News,- kekayaan akan potensi pariwisata maritim Provinsi Nusa Tenggara Timur belum seluruhnya dioptimalkan menjadi sumber daya ekonomi guna menunjang kemajuan dan kemakmuran serta kesejahteraan rakyat di daerah itu, kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Poros Maritim Indonesia (DPP Geomaritim) Baharudin Farawowan saat di temui di ruang kerjanya (Jakarta 7/10/19)
” Sektor maritim di daerah ini sangat potensial untuk dikembangkan untuk perekonomian daerah dan sebagai penunjang ekonomi nasional ” Ujar Baharudin Farawowan yang juga adalah Direktur The Malanesia Institute
Menurut dia, NTT sebagai provini berbasis kepulauan belum sepenuhnya memberdayakan potensi ekonomi maritim termasuk SDM Kemaritiman
” Mayoritas anak-anak kepulauan kurang berpikir orientasi Kemaritiman sehingga Ibarat Raksasa maka kemaritiman kita masih tertidur panjang Maritim hanya sebatas melaut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari belum masuk pada sektor Industri Kemaritiman ” Ujarnya
Kita lihat saja Posisi geopolitis strategis Provinsi NTT memberikan peluang bagi jalur ekonomi. Pasalnya beberapa selat strategis yang merupakan jalur perekonomian dunia berada di wilayah NKRI, yakni, Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Lombok, Selat Makassar dan Selat Ombai-Wetar. Potensi geopolitis ini dapat digunakan Indonesia sebagai kekuatan dalam percaturan politik dan ekonomi antar bangsa.(MCS)