Jakarta,Malanesianews,- Menjelang Pilpres tahun 2019 yang lalu tepatnya bulan juli Tahun 2018 saya di hubungi sahabat asal solo untuk bersedia menjadi Pembicara “Penegakan Hukum dalam Pemilu” dalam acara Relawan Jokowi di sana.Kebetulan yang menghubungi saya ini tergolong keluarga besar Bapak Jokowi, dan saya pun iseng bertanya bisa dong nanti di sana dapat bersilaturahmi dengan Ibu Noto (Ibu Presiden Jokowi) .
Tanggal 30 Juli 2018 Saya dan rombongan dari Jakarta terbang menuju Solo diantara rombongan itu ada juga Pak Antasari Azhar (Mantan Ketua KPK RI) bersama Istri yang juga akan menghadiri acara tersebut. Keesokan harinya acara di selenggarakan di Gedung Graha Saba Buwana milik keluarga Bapak Jokowi.
Setelah acara usai ,Sahabat saya mengajak kami menuju kediaman Ibu Noto yang juga adalah kediaman Bapak Jokowi, dengan menelusuri jalan-jalan kecil tibalah kami di sebuah rumah yang berdiri Pria berbadan tegap di setiap sudut rumah . Rumah yang tepat di seberang jalannya ada warung dengan warga mondari mandir di sekelilingnya, rumah yang tidak jauh berbeda dengan rumah warga Indonesia umumnya.
Dari luar pagar tampak ke dalam teras rumah keluar perempuan tua dengan baju berwarna pink ,beliaulah Ibu Noto Perempuan sederhana yang telah melahirkan orang nomor satu di negara ini. Kemudian Ibu Noto menyambut kehadiran kami dengan menyalami satu persatu sambil mempersilahkan masuk ke ruang tamu. Setelah duduk di ruang tamu saya pun memandangi beberapa foto Keluarga yang tertempel di dinding.
Mengawali silaturhami kami sahabat saya membuka pembicaraan dan mempersilahkan kami memperkenalkan diri satu persatu hingga tibalah giliran saya. “ Saya Bahar Farawowan Bu… Timnya Bapak di Papua dan saat ini sementara menetap di Jakarta “. kemudian di sambut oleh Ibu Noto “ Oh yah terimakasih nanti ta bilangin Pak Jokowi ada Timnya dari Papua Silaturahmi ke sini namanya Mas Bahar “ .
Setelah semua memperkenalkan diri termasuk Bapak Antasari Azhar bersama Istri yang duduk berhdapan dengan saya maka Ibu Noto pun mulai membuka pembicaraan “ Terimkasih semuanya sudah mau datang silaturahmi ke sini dan terimakasih juga sudah membantu Bapak Jokowi hingga sekarang “ Ujarnya dengan suara khas eyang-eyang Jawa.
Beliaupun melanjutkan cerita di luar rumah ini ada beberapa orang Paspampres yang jagain 24 Jam, saya bilangin Bapak Jokowi gak usah yang begini gak enak sama tetangga ada orang pakai pakaian tentara dengan Senjata di tangan buat warga jadi was-was.
Ia pun menambahkan setelah berbicara dengan Bapak Jokowi dan menurut pihak Istana ini sudah menjadi Protap maka Ibu yang terlihat penuh hikmat ini menyarankan kalau begitu bolehlah ada paspamres di sini tapi jangan banyak-banyak dan gak boleh bawa senjata serta harus pakain biasa (Bukan Baju Tentara) . Menurut saya ini sikap benar-benar merakyat yang tercermin dengan jiwa sederhana ala budaya Indonesia.
Sembari mendengarkan cerita-cerita Ibu Noto yang penuh Inspirasi datanglah seorang Pria berbadan tegap membawakan aneka jenis hidangan dan di letakan di atas meja tamu dan Oleh Ibu Noto kami pun di persilahkan mencicipi “ Monggo di makan itu Kurma enak bukan beli tapi bikin sendiri di dalam rumah ini ada pohon kurma di tanam di belakang “ Ujarnya.
Mendengar pohon kurma di tanam sendiri sayapun mendahului mencicipi buah kurma sambil dalam hati saya berkata “ dari sekian ribu rumah umat muslim yang pernah saya datangi baru kali ini saya mendengar di area kediaman di tanami Pohon Nabi yang menjadi andalan umat muslim setelah balik dari Umroh ataupun Haji ini “.
Di tengah mendengarkan cerita Ibu Noto yang terkadang bercampur bahasa jawa ini, ada salah satu sahabat bertanya kepada Ibu Noto “ Ibu apakah ini rumahnya Bapak Jokowi ? “ .
Ibu Noto pun menanggapi “ iya , ini rumah sejak Bapak Jokowi lahir hingga saat ini kami tidak pernah pindah dan tempat kami hanya disini “ .
Mungkin sahabat saya yang sama-sama dari Jakarta ini tidak yakin dengan rumah sederhana yang pemiliknya adalah Presiden Indonesia saat ini.
Banyak hal yang di kisahkan Ibu Noto kepada kami bagaimana beliau mendidik anak-anaknya dan mendampingi mereka seperti halnya Bapak Jokowi hingga saat ini.Banyak juga suka duka yang mereka hadapi sejak Bapak Jokowi Sekolah,Menjadi Pengusaha Meubel,menjadi Walikota Solo hingga Gubernur DKI Jakarta dan kemudian Presiden Indonesia.
Dalam silaturahmi kami satu Jam lebih ini Saya menilai Ibu ini Orang yang Cerdas, pengetahuannya sungguh luas berbeda dengan penampilannya yang sederhana, wajar saja Bapak Jokowi selalu menampilkan kesederhaan dan kejujuran dalam hidup “ Buah itu Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya “.
Di atas adalah sepenggal cerita yang mungkin saja belum di ketahui Banyak orang,Benar kata pepatah “ Tak Kenal Maka Tak Sayang “ . Selamat Jalan Ibu Noto, Terimakasih sudah Melahirkan Presiden Kami. Semoga Amal Ibadah Ibu di terima di Sisi Allah SWT dengan mendapatkan Khusunul Khotimah….Alfatihah
Jakarta, 25 Maret 2020
Hormat Saya,
Baharudin Farawowan
- Ketua Umum Kornas Relawan Gemar Jokowi-KMA
- Ketua Umum DPP Geomaritim
