Jakarta, Malanesianews, – Abrasi pantai di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Diperkirakan sekitar 40% dari total 81.000 kilometer garis pantai di Indonesia mengalami kerusakan akibat abrasi, dengan laju pengikisan mencapai ratusan meter dalam satu dekade terakhir.
Di pesisir utara Pulau Jawa, abrasi telah mengancam permukiman warga, menumbangkan pepohonan pelindung pantai, dan merusak infrastruktur. Di wilayah lain seperti Sumatera Barat, abrasi menggerus ratusan hektare lahan pesisir, menyebabkan kerusakan rumah dan fasilitas umum.
Di beberapa daerah, abrasi diperparah oleh angin kencang dan gelombang tinggi, memaksa warga mengungsi karena rumah mereka rusak diterjang air laut. Kondisi serupa juga terjadi di wilayah timur Indonesia yang rentan terhadap bencana hidrometeorologi.
Pemerintah telah melakukan berbagai langkah penanganan seperti pembangunan tanggul dan pemasangan pengaman pantai. Namun, para ahli mengingatkan bahwa solusi jangka panjang perlu difokuskan pada rehabilitasi hutan mangrove dan pengelolaan pesisir secara berkelanjutan agar abrasi tidak semakin meluas dan merugikan masyarakat pesisir.