Benhur Tomi Mano Sambut Yermias Bisai di Bandara Sentani, Tunjukkan Solidaritas dan Semangat Perjuangan

0
33

Jayapura, Malanesianews, –  Calon Gubernur Papua nomor urut 1, Benhur Tomi Mano (BTM), bersama rombongan pendukungnya, hadir di Bandara Sentani untuk menyambut kedatangan Yermias Bisai, mantan calon Wakil Gubernur yang sebelumnya mendampinginya dalam Pilgub Papua 2024. Kehadiran BTM di bandara menegaskan bahwa meskipun perjalanan politik mereka mengalami hambatan akibat putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mendiskualifikasi Yermias Bisai, hubungan keduanya tetap erat dalam semangat persaudaraan dan perjuangan.

Sesaat setelah tiba di Bandara Sentani, Yermias Bisai yang telah dinanti oleh ratusan pendukungnya, langsung disambut hangat oleh Benhur Tomi Mano. Suasana semakin meriah dengan sorak-sorai dan yel-yel dukungan dari para simpatisan.

“Biarpun YB sudah didiskualifikasi, BTM tetap harus Gubernur. BTM-YB-CK Pasti Menang… Pasti Menang,” seru para pendukung dengan penuh semangat, mengiringi pertemuan dua tokoh Papua yang saling berpelukan dengan tawa lepas.

Setelah penyambutan di bandara, rombongan melanjutkan perjalanan dengan konvoi menuju kediaman Yermias Bisai di Kotaraja, Abepura. Di hadapan para pendukung yang telah menunggu, Benhur Tomi Mano menegaskan bahwa perjuangan mereka belum berakhir.

“Saya datang sebagai anak adat Tabi untuk menyambut saudaraku dari Saireri di Tanah Tabi. Kami telah sepakat untuk terus berjuang, meskipun kemenangan kami sempat tertunda. Kami tetap menang, dan perjuangan ini akan terus berlanjut,” ujar BTM dengan penuh keyakinan.

Ia menegaskan bahwa dirinya dan Yermias Bisai tetap solid dalam perjuangan politik mereka demi masa depan Papua yang lebih baik.

Sementara itu, Yermias Bisai mengungkapkan rasa terhormat dan haru atas sambutan yang luar biasa dari BTM dan para pendukungnya.

“Sebagai adik, saya merasa sangat terhormat dijemput langsung oleh Pak Gubernur. Ini menandakan bahwa perjuangan kita belum selesai. Saya tidak kecewa atau menyesal dengan keputusan MK, karena dalam politik yang paling utama adalah komitmen. Sekalipun saya tidak lagi dalam kontestasi, saya akan tetap mendukung BTM untuk menjadi Gubernur Papua,” tegasnya.

Lebih jauh, ia menyatakan bahwa perjuangan BTM-CK bukan sekadar soal jabatan, tetapi juga menjaga nilai dan kehormatan masyarakat Papua.

“Dalam adat, jika Tabi sudah menyambut Saireri, maka kami tidak akan terpisahkan. Kakak BTM telah diangkat sebagai Kepala Suku Besar Yapen dan Waropen, sementara saya tetap menjadi Panglima Perang. Ini menunjukkan bahwa perjuangan ini bukan hanya soal politik, tetapi juga tentang persatuan dan komitmen bagi rakyat Papua,” tutupnya.

Dengan dukungan yang terus mengalir, Benhur Tomi Mano dan timnya semakin optimis menghadapi Pilgub Papua ke depan. Solidaritas yang mereka tunjukkan menjadi bukti bahwa perjuangan ini masih akan terus berlanjut demi masa depan Papua yang lebih baik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini