Jakarta, Malanesianews, – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti menegaskan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memperkuat ekosistem perdagangan dan investasi dengan Uzbekistan. Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan bilateral yang menyoroti kerja sama strategis antara kedua negara.
Wamendag menyampaikan bahwa hubungan diplomatik dan ekonomi antara Indonesia dan Uzbekistan telah terjalin sejak tahun 1992. Selama lebih dari tiga dekade, kedua negara terus memperkuat kolaborasi di berbagai sektor, termasuk perdagangan, investasi, dan pertukaran budaya.
“Kami sangat terbuka untuk mengeksplorasi lebih banyak kerja sama dengan Uzbekistan di masa mendatang. Peningkatan investasi dan integrasi ekonomi antara kedua negara akan menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan,” ujar Wamendag, Selasa (11/2/2025).
Pertumbuhan Perdagangan yang Signifikan
Wamendag mengungkapkan bahwa hubungan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Uzbekistan terus tumbuh dengan perkembangan yang positif. Pada tahun 2024, total ekspor Indonesia ke Uzbekistan mencapai sekitar 25,78 juta dolar AS, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 57,81 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, total volume perdagangan antara kedua negara pada tahun 2024 telah mencapai 147,65 juta dolar AS, meningkat sebesar 4,67 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Produk utama yang diekspor dari Indonesia ke Uzbekistan mencakup margarin, minyak sayur, kopi, serta tembakau.
Selain itu, tren perdagangan dalam lima tahun terakhir menunjukkan peningkatan rata-rata sebesar 13,20 persen. Hal ini mencerminkan hubungan perdagangan yang semakin erat dan saling menguntungkan bagi kedua negara.
Kerja Sama di Sektor Investasi
Selain perdagangan, kerja sama investasi antara Indonesia dan Uzbekistan juga semakin menguat. Menurut Wamendag, Uzbekistan menunjukkan minat yang besar untuk berinvestasi di sektor energi dan infrastruktur di Indonesia.
“Uzbekistan telah menunjukkan ketertarikannya dalam berinvestasi di sektor energi dan infrastruktur di Indonesia. Kami menyambut baik inisiatif ini sebagai bagian dari upaya memperdalam hubungan ekonomi antara kedua negara,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa forum bisnis antara Uzbekistan dan Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi serta memperkuat kinerja perdagangan kedua negara.
“Kami berharap bahwa melalui perjanjian perdagangan bilateral, kedua negara dapat meningkatkan hubungan perdagangan mereka di masa depan,” tambah Wamendag.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan semakin eratnya hubungan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Uzbekistan, diharapkan kedua negara dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk saling mendukung pertumbuhan ekonomi. Pemerintah Indonesia terus berupaya menciptakan kebijakan yang kondusif guna menarik lebih banyak investasi dan memperluas peluang perdagangan global.
Komitmen kuat dari kedua belah pihak menunjukkan potensi besar bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan, tidak hanya bagi kedua negara tetapi juga bagi kawasan secara lebih luas.