Jakarta, Malanesianews, – Dalam pernyataan bersama pada Sabtu (25/1/2025) Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri India Shri Narendra Modi sepakat memperkuat kerja sama bilateral di bidang pendidikan dan pengembangan keahlian dan menegaskan pentingnya kolaborasi antar lembaga pendidikan tinggi untuk mendorong pertukaran pengetahuan dan pemahaman bersama.
Presiden Prabowo dan PM Modi menyoroti pentingnya kerja sama akademik, termasuk melalui nota kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani antara Universitas Nalanda dan sejumlah universitas di Indonesia, seperti Universitas Jambi.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat hubungan pendidikan antara kedua negara dan berkontribusi pada kemajuan bersama di kawasan.
“India telah mendirikan beberapa kursi pengajaran (ICCR Chairs) di Indonesia, termasuk di Universitas Sumatera Utara (Ilmu Politik), Universitas Syiah Kuala (Ekonomi), dan Kursi Bahasa Sanskerta di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, Denpasar,” pada keterangan Kemlu di Jakarta, Minggu (26/1/2025).
Selain itu, India menyediakan 20 beasiswa penuh ICCR setiap tahun bagi mahasiswa Indonesia, yang terus mengalami kelebihan pendaftar.
Dalam program Indian Technical and Economic Cooperation (ITEC), India juga memberikan 100 slot pelatihan pengembangan kapasitas untuk profesional Indonesia setiap tahun.
“Sejak 2007, lebih dari 1.000 profesional Indonesia telah dilatih melalui program ini,” Ungkap Kemlu
Kedua pemimpin juga menyambut pemanfaatan beasiswa doktoral ASEAN-India yang dilakukan oleh Indonesia.