Tual Malanesianews, – Angin kencang menyebabkan gelombang tinggi di perairan Maluku Tenggara (Malra) selama kurang lebih satu pekan berdampak naiknya harga ikan.
Di Pasar Langgur Malra, harga ikan mulai dari Rp. 20 ribu hingga Rp. 100 ribu per tumpuk tergantung jenis dan ukuran ikan.
Ikan lema misalnya, per ember dibandrol Rp. 1,3 juta, kemudian dijual kembali dengan harga Rp. 100 ribu untuk 6 ekor ukuran sedang.
Untuk Ikan Puri (Teri) dijual Rp. 820 ribu per ember dan Rp. 10 ribu hingga Rp. 20 ribu per tumpuknya.
Sedangkan untuk ikan Samandar (Baronang) dijual Rp. 650 ribu per ember dan Rp. 25 ribu per tumpuk untuk 20 ekor kecil.
“Lonjakan harga ikan sudah hampir enam hari, lebih banyak dipengaruhi karena faktor angin kencang yang berimbas pada gelombang tinggi,” kata Marwah salah satu penjual ikan di Pasar Langgur.
Menurutnya, ambil contoh dari ikan Puri jika dijual dengan harga Rp. 850 ribu per ember berarti memang mahal karena biasanya dijual dengan harga Rp. 400 hingga Rp. 600 ribu.
“Ini sih sudah masuk kategori mahal, biasanya tidak sampai segini, makanya kita jual paling banter sedikit pulang modal,” pungkasnya.
