Tual, Malanesianews, – Tanggal 17 Juli adalah momentum bersejarah bagi Kota Tual, yaitu lahirnya Kota Tual sebagai suatu daerah yang mandiri terpisah dengan Kabupaten Maluku Tenggara.
Kota dengan Luas Wilayah 98% adalah laut ini lahir pada 17 Juli 2007 dan pada 17 Juli 2024 ini memasuki usia ke-17.
HUT ke-17 kali ini juga menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Kota Tual yang akan digelar secara serentak se-Indonesia pada 27 November 2024 mendatang.
“Di usia yang ke 17 maka Kota Tual sudah harus berbenah diri denga memanfaatkan potensi yang dimiliki, yaitu sumber daya kelautan dan perikanan,” kata Baharudin Farawowan sebagai salah satu kontestan di Pilkada Kota Tual.
Menurut Bahar, prospek kemaritiman ini harus menjadi titik bergerak untuk pembangunan Kota Tual lima tahun mendatang.
Farawowan menjelaskan, Kota Tual lahir dengan identitas atau tagline yang menjadi simbol yaitu MAREN.
“Maka sejatinya pembangunan Kota Tual itu harus berlandaskan asas MAREN itu sendiri. Dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat,” tegas Farawowan.
Kedepan, kata Bahar, pemerintahan harus bergandengan tangan bersama-sama dengan rakyat, Pemerintahan tidak ada apa-apanya tanpa bergandengan tangan dan membangun untuk rakyat.
“Karena rakyatlah maka pemerintahan itu ada dan untuk mengurusi rakyat,” tegasnya.
“Saya berharap sudah saatnya kita bangkitkan kembali MAREN sebagai identitas diri kita di Kota Tual untuk bersama-sama Baku Kele Toma Maju,” pungkasnya.