Tual, Malanesianews, – Hari ini Senin 10 Zulhijah Tahun 2024 rakyat muslim Kota Tual melaksanakan Ibadah Kurban. Ibadah Kurban sendiri merupakan aktivitas yang sakral. Keberadaannya tidak semata hadir ketika suatu teks ajaran keagamaan diturunkan, melainkan lahir dari rajutan sejarah yang berintikan perjuangan dan pengorbanan. Artinya, ibadah kurban tidak selamanya bicara tema religius, tapi juga renungan sosio-humanis dan Demokrasi yang tercermin dalam dialog Bapak bersama anak atas Perintah Tuhannya.
Peristiwa besar dan agung dari kerelaan Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail tentu mengandung banyak hikmah dan pelajaran yang sangat berharga bagi kita Warga Kota Tual dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah pada November Tahun 2024 mendatang.
Pemilihan Kepala Daerah adalah menjewantahkan suara Rakyat ,suara Tuhan (Fox populi fox dei) suara Tuhannya Nabi Ibrahim, Suara Tuhannya Nabi Ismail, bukan rutinitas peralihan kekuasaan lima tahunan namun bagaimana melalui Pilkada rakyat hidup lebih bermartabat.
Perintah berqurban adalah Perintah untuk mengorbankan sifat egois, sikap mementingkan diri sendiri, maka lewat Pilkada Kota Tual nantinya Pemilih, Partai Politik, Penyelenggara, Pengawas, Calon Kepala Daerah – Calon Wakil Kepala Daerah, PNS, TNI/Polri dan seluruh pemangku kepentingan benar-benar meneladani Pengorbanan Nabi Ibrahim dengan Jiwa Demokratis kita dapat melahirkan Pemilu yang jujur dan adil sebagai manifestasi kepada Tuhan dan Leluhur yang diwujudkan dalam bentuk solidaritas “Ain Ni Ain”.
”Semua hal-hal hebat yang layak dimiliki membutuhkan pengorbanan besar yang layak diberikan.”
Senin, 10 Zulhijah 2024.
Penulis
Baharudin Farawowan