Jayapura, Malanesianews, – Perjalanan menuju Kota Sentani memberikan pemandangan yang berbeda saat ini, dengan perubahan yang tampak dari pintu gerbang antara Kota dan Kabupaten Jayapura. Jalan yang membentang sepanjangnya sekarang dipenuhi oleh berbagai hiasan, mulai dari gapura, bendera, hingga taman mini, yang dibangun oleh berbagai unit pemerintah Kabupaten Jayapura. Semua hiasan tersebut ditata dengan warna-warna mencolok dan dihiasi oleh bendera Merah-Putih, sebagai persiapan menyambut peringatan Hari Kemerdekaan ke-78.
Inisiatif Pemerintah Kabupaten Jayapura mengadakan perlombaan untuk mempercantik median jalan dan menciptakan taman-taman mini di sepanjang perjalanan. Pelaksana Tugas Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, mengungkapkan perubahan suasana yang begitu nyata, meskipun beberapa bagian jalan belum sempat dihias atau dicat.
“Partisipasi aktif seluruh unit pemerintah dan stafnya dalam mendekorasi taman-taman ini memberikan nuansa kebersamaan yang luar biasa,” komentarnya setelah bersama-sama dengan jurnalis memasang bendera Merah-Putih di lampu merah Sentani, Distrik Sentani.
Selain upaya memeriahkan momentum menjelang peringatan Hari Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 2023, Pemerintah Kabupaten Jayapura juga mencetuskan tantangan TikTok serta berbagai acara lain yang tengah berlangsung di berbagai distrik dan desa.
Beberapa hari yang lalu, Triwarno tampak mengunjungi salah satu taman mini yang sedang dikerjakan hingga malam larut. “Sekitar pukul 8 malam, staf dari berbagai unit pemerintah masih asyik bekerja. Saya singgah sejenak untuk menghilangkan kepenatan dan berbincang-bincang dengan mereka, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka,” ujarnya.
Sebagai koordinator dari kompetisi ini, Abdul Rahman Basri, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), menjelaskan bahwa seluruh departemen dan lembaga terlibat, serta melibatkan partisipasi masyarakat dalam perayaan dan penyambutan Hari Kemerdekaan.
Perlombaan ini menekankan pada penyusunan lingkungan melalui upaya membersihkan area, menata median jalan, dan menghiasi dengan taman-taman sehingga menciptakan suasana yang hidup, estetis, dan tertata rapi. Hiasan seperti gapura dan slogan-slogan yang mencerminkan karakter lokal serta misi dari setiap departemen menjadi kriteria utama penilaian kompetisi ini. Aspek evaluasi melibatkan elemen kreativitas, keindahan, kebersihan, dan keselarasan dengan estetika alam.
“Sebagai bagian dari kompetisi ini, kami telah menetapkan berbagai lokasi, mulai dari perbatasan kota hingga Gunung Merah. Kami berharap bahwa pada tanggal 10 Agustus semua tahapan akan terselesaikan, dan proses evaluasi akan diadakan serta diumumkan setelah upacara selesai,” papar Abdul Rahman Basri.
(agengrdyndr)
