Keerom, Malanesianews – Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Papua menargetkan pembangunan jaringan drainase ke lahan jagung di Kabupaten Keerom selesai akhir Agustus 2023 dengan total luas lahan mencapai 500 hektare.
Kepala BWS Papua, Nimbrot Rumaropen mengatakan, hingga kini perkembangan pembangunan jaringan drainase telah mencapai 80 persen.
“Meskipun kontrak pekerjaan baru berakhir pada Desember, namun kami mengupayakan pekerjaan itu tuntas lebih awal,” kata dia.
Percepatan penyelesaian pembangunan drainase, menurutnya, dilakukan agar Dinas Pertanian Kabupaten Keerom dapat menyelesaikan penanaman jagung di lahan seluas 500 hektare tersebut.
“Mudah-mudahan pekerjaan kami di akhir Agustus atau September sudah selesai, karena Presiden Jokowi berencana berkunjung lagi ke Kabupaten Keerom, sehingga semua pekerjaan harus cepat selesai,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, dalam penyiapkan lahan jagung di Kabupaten Keerom, pihaknya bertugas membersihkan lahan sawit yang sudah tidak produktif dan membangun jaringan drainase untuk mengeluarkan air kelebihan air di lahan jagung.
“Jagung ini sebenarnya harus ditanam di lahan kering. Tapi karena di Papua curah hujan tinggi, makanya dibangun drainase untuk mengeluarkan kelebihan air. Jadi drainase ini fungsingnya memberikan air ke lahan,” jelasnya.
Dia juga menambahkan, salah satu program prioritas pada tahun 2023 yaitu menuntaskan pekerjaan yang sudah berjalan, terutama program ketahanan pangan, yakni menyiapkan budi daya jagung di Keerom.
“Penyiapan lahan jagung di Kabupaten Keerom ini menjadi salah satu program prioritas kami Papua di 2023,” tandasnya.
(AIS)
