100 Anak Dari Tujuh Kabupaten se-Tanah Papua Duduk Bareng Jokowi

0
227

Jayapura, Malanesianews, – Sebanyak 100 pelajar Sekolah Dasar (SD) dari tujuh Kabupaten se-Tanah Papua berkesempatan duduk bareng Presiden Joko Widodo untuk menampilkan metode cepat pembelajaran Matematika dasar Gampang, Asik dan Menyenangkan (Gasing) di Hotel Swissbell, Jum’at (7/7/2023).

Adapun tujuh kabupaten tersebut adalah Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Maybrat, Biak, Mappi, Manokwari Selatan dan Sorong.

Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi memberikan kuis Matematika berhadiah sepeda kepada peserta didik yang hadir.

“Saya ingin tes kemampuan anak-anak untuk berhitung. Nanti jurinya biar Profesor Yohanes, saya melihat anak-anak Papua pintar-pintar banget,” kata Presiden Jokowi.

Para siswa yang hadir tampak antusias untuk menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi memberikan sejumlah pertanyaan hitung-hitungan, mulai dari penambahan, pengurangan, perkalian, hingga pembagian.

Pada pertemuan tersebut, para siswa memamerkan perhitungan cepat, yang membuat Presiden Jokowi menguji kemampuan mereka hingga kagum dengan kemampuan anak-anak SD ini.

Presiden Jokowi berkomitmen, ingin menjadikan anak-anak di seluruh Indonesia, termasuk Papua agar senang berhitung Matematika melalui metode Gasing.

“Ini sudah kita lakukan di Papua, dan akan kita lakukan di semua provinsi, kota dan kabupaten di seluruh Indonesia agar anak-anak kita semuanya senang berhitung matematika,” ungkap Jokowi.

Menurut Jokowi, metode pembelajaran matematika ini mengubah anak-anak yang sebelumnya tidak suka dan takut berhitung menjadi senang.

“Bisa dilihat sendiri bahwa kecepatan pembelajaran berhitung lewat Gasing yang dilakukan Profesor Yohanes Surya betul-betul merubah anak-anak yang biasanya takut pada matematika, takut pada berhitung menjadi senang, menjadi cepat mengerti, menjadi cepat pintar mulai berhitung,” terangnya.

Presiden berharap, metode Gasing menjadi perhatian serius pemerintah daerah di Tanah Papua agar pembelajaran bisa merata.

“Di daerah pegunungan pun semua atas inisiatif dan permintaan Bupati atau Walikota, kami menginginkan keinginan itu dari Bupati atau Walikota,” harapnya.

(agengrdyndr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini