Jayapura, Malanesianews, – Pada periode 2023-2026, terbentuklah Pengurus Pemuda Pemudi Batak Simalungun (HIPSI) Papua di wilayah Papua. HIPSI hadir dengan tujuan utama untuk mengenalkan adat dan budaya Simalungun kepada masyarakat di tanah Papua.
Triko Mariandi Purba terpilih sebagai ketua HIPSI yang pertama. Pelantikan dilakukan oleh Ketua Sauhur Simalungun Jayapura, Arwin Purba, pada hari Minggu (21/5/2023).
Arwin Purba, saat melantik HIPSI, menyatakan bahwa terbentuknya HIPSI didasarkan atas keinginan dari para anak muda Simalungun. Sebagai orang tua, mereka mendukung HIPSI, terlebih lagi karena melalui organisasi ini, adat dan budaya Simalungun dapat diperkenalkan di tanah Papua.
Arwin menambahkan bahwa HIPSI berada di bawah naungan Sauhur Simalungun. Oleh karena itu, setiap program kerja yang dilaksanakan oleh HIPSI akan mendapatkan dukungan dari Sauhur Simalungun, asalkan program tersebut bermanfaat bagi organisasi.
Arwin Purba juga menyampaikan harapannya bahwa HIPSI dapat memperkenalkan adat dan budaya Simalungun di Papua serta menganut semangat gotong royong.
Ketua HIPSI Papua, Triko Mariandi Purba, terbentuk melalui diskusi kecil yang melibatkan para anak muda Batak Simalungun. Melalui organisasi ini, mereka siap untuk memperkenalkan adat dan budaya Simalungun di tanah Papua.
Triko menekankan bahwa HIPSI merupakan wadah bagi mereka untuk melestarikan adat dan budaya Simalungun di tanah perantauan. Selain itu, HIPSI juga menjadi tempat bagi teman-teman yang lahir di tanah Papua agar dapat mengenal budaya Simalungun, meskipun mereka jauh dari tanah kelahiran orang tua. Bahasa ibu juga menjadi hal penting yang tidak boleh terlupakan.
Triko juga menyatakan bahwa HIPSI akan membuka diri untuk berkomunikasi dengan organisasi kepemudaan lainnya di Kota Jayapura, Papua.
Terutama di Kota Jayapura, di mana terdapat masyarakat yang beragam etnis, HIPSI akan menjalin kerja sama kolaboratif dalam upaya memperkenalkan adat dan budaya sebagai kekayaan bangsa.
Kenan Sipayung, sebagai penasehat Sauhur Simalungun, meminta pengurus HIPSI untuk dapat mempertahankan organisasi yang telah lama ditunggu kehadirannya di tanah Papua.
Kenan menyadari bahwa mendirikan organisasi bukanlah hal yang sulit, namun mempertahankannya merupakan tantangan yang lebih besar. Terlebih lagi, menjalankan program kerja yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
Kenan berharap dengan terbentuknya HIPSI ini, mereka dapat mengangkat nilai-nilai budaya Simalungun dan meningkatkan derajat suku Simalungun di tanah Papua.
(agengrdyndr)