Jayapura, Malanesianews,- Pemerintah Kabupaten Yahukimo telah memastikan bahwa tidak ada warga masyarakatnya yang terserang gizi buruk. Hal ini disampaikan oleh Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, yang juga menjelaskan bahwa kondisi bayi Demesto Salla (1,5 tahun) yang menderita kurang gizi bukan terjadi di Kabupaten Yahukimo. Keluarga bayi tersebut bukan penduduk Yahukimo dan tidak berdomisili di Distrik Nalca, melainkan di Sentani.
Meskipun demikian, Bupati Yahukimo telah memerintahkan Dinas Kesehatan untuk menjemput bayi Demesto agar mendapat perawatan intensif di RSUD Wamena. Didimus menekankan bahwa dalam kepemimpinannya, pemerintah Yahukimo selalu memprioritaskan kesehatan dan pendidikan. Program imunisasi dan penyuluhan tentang gizi telah berjalan dengan baik.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Yahukimo, Lesman Tabuni, telah melakukan identifikasi dan konfirmasi terkait kondisi bayi Demesto dan keluarganya. Ayah dan ibu bayi Demesto terdaftar sebagai penduduk dari Kabupaten Pegunungan Bintang yang berdomisili di Kampung Batan, Distrik Batan. Bayi ini lahir di Batan dan seluruh keluarga terdaftar sebagai penduduk di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang, bukan Kabupaten Yahukimo.
Kondisi sakit bayi Demesto telah berlangsung sejak sebulan terakhir saat seluruh keluarga, termasuk bayi Demesto, berada di Sentani, Kabupaten Jayapura. Lesman Tabuni menjelaskan bahwa bayi Demesto mengalami kwashiorkor atau kondisi dimana terjadi malnutrisi akut karena kekurangan protein maupun asupan gizi lainnya. Bayi Demesto saat ini berusia 1,5 tahun dengan berat badan hanya 7 kg, bahkan selama sakit sebulan lalu, bayi Demesto tidak mau makan dan hanya minum air saja dengan jumlah sedikit.
Sebagaimana perintah Bupati Yahukimo, pada hari Kamis (11/5/2023), bayi Demesto akan dievakuasi dari Distrik Nalca dan akan dibawa ke RSUD Wamena untuk dirawat. Lesman Tabuni telah berkoordinasi dengan tenaga kesehatan di Nalca untuk berkomunikasi dengan pihak keluarga. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Yahukimo bersedia membantu dan menolong bayi Demesto agar mendapatkan perawatan yang selayaknya agar kondisinya dapat kembali normal dan sama seperti bayi-bayi seumurannya.
(agengrdyndr)
