Wamena Malanesianews, – Sampai saat ini masyarakat kota Wamena masih mengandalkan kompor minyak tanah sebagai alat masak utama di dapur.
Padahal pemerintah telah menjalankan program konversi minyak tanah ke tabung gas LPG 3 kg pada tahun 2007, sampai dengan bulan Juli 2010, telah didistribusikan paket perdana program konversi minyak tanah ke LPG 3 kg sebanyak 44,675 juta paket ke masyarakat.
Sulitnya pengiriman yang menyebabkan kelangkaan dan mahalnya harga tabung gas menjadi salah satu sebab masih banyaknya masyarakat yang menggunakan kompor minyak tanah.
Terpantau Wartawan Malanesianews, Minggu, (26/02/2023), Di Kota Wamena sendiri tidak tersedia Gas ukuran 3 kilo, hanya terdapat gas ukuran 12 kilo yang harganya mencapai 900 sampai 1 juta rupiah.
Karena kesulitan tersebut pemerintah daerah masih mensubsidi pembelian Minyak Tanah denganHarga subsidi 4 ribu perliternya, sedangkan harga normalnya 20 ribu perliter.
Dalam 1 kepala keluarga mendapat jatah subsidi minyak tanah sebanyak 5-10 liter tergantung banyaknya anggota keluarga dan diberikan dalam jangka 2 atau 3 minggu sekali.
(K.U)
