Beranda Pemerintah Pembangunan Bupati Yalimo Mendukung Kebijakan BPJN dalam rangka menutup sementara akses Jayapura – Wamena demi Perbaikan

Bupati Yalimo Mendukung Kebijakan BPJN dalam rangka menutup sementara akses Jayapura – Wamena demi Perbaikan

0
Bupati Yalimo Mendukung Kebijakan BPJN dalam rangka menutup sementara akses Jayapura – Wamena demi Perbaikan
Bupati Yalimo, Dr. Nahor Nekwek, S.Pd., MM. (Source : PB)

Jayapura, Malanesia News, ­- Bupati Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan, Dr. Nahor Nekwek, S.Pd,MM menegaskan pihaknya mendukung kebijakan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wamena untuk menutup sementara ruas jalan Trans Jayapura – Wamena.

Penutupan dilakukan agar Pihak Balai dan Rekan bisa focus dalam memperbaiki di beberapa titik yang memiliki jalan dengan tingkat kerusakan tinggi akibat Curah Hujan yang cukup tinggi pada 2 Minggu terakhir dan mengakibatkan Kendaraan dari arah Jayapura menuju Wamena terjebak berminggu – minggu.

“Soal rencana penutupan sementara ruas jalan ini, kami sepakat. Dan saya sudah umumkan lewat gereja dan lewat apel pagi kemarin bahwa beberapa minggu ke depan jalan harus kita tutup sementara. Saya pastikan bahwa masyarakat dengar kami pemerintah bicara, jadi mereka tidak akan halangi rencana ini. Karena negara bangun jalan sekali untuk selamanya, jadi harus butuh konsentrasi dengan kualitas yang bagus,” kata Bupati Nahor saat pertemuan koordinasi dengan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wamena Dr. Ir. Zepnat Kambu, ST,MT.

Beliau menjelaskan bahwa Masyarakat Yalimo sangat mengharapkan jalan Trans Jayapura – Wamena untuk segera di Aspal hingga masuk sampai ke Ibu Kota Elelim

Selain itu, terkait kasus ratusan kendaraan yang sudah tertahan pada akhir tahun kemarin di Wilayah Pemkab Yalimo menjadikan Masyarakat Yalimo menjadi paham dan mendukung penuh Program Pemkab Yalimo dalam penutupan tersebut agar focus dalam perbaikan ruas jalan trans papua.

: Kondisi Jalan Rusak di salah satu titik Jalan Trans Papua Jayapura – Wamena (Source : PB)

“Tiga empat hari terakhir, kita juga ikut bantu dan bangun koordinasi mengevakuasi kendaraan-kendaraan yang terjebak. Mudah-mudahan satu dua hari ini selesai dan bisa mulai ditutup dan dikerjakan,” tegasnya.

Bupati Yalimo Nahor menjelaskan , Jalan Trans Papua rute Jayapura – Wamena dan ke beberapa daerah kabupaten lainnya tersebut sangat membantu menekan tingginya harga bahan pangan dan barang lainnya di Wilayah Provinsi Papua Pegunungan, sehingga dampak positif dari adanya jalan ini akan bisa sangat terasa di semua kalangan masyarakat.

“Kita berterima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui Balai Wamena ini karena setiap tahun menganggarkan dana untuk menyelesaikan pembangunan ruas jalan Jayapura-Wamena ini. Karena itu, saya sebagai pimpinan daerah Kabupaten Yalimo menyampaikan terima kasih karena dampak dari dibukanya jalan ini sangat besar pengaruhnya bagi kami. Juga mewakili teman-teman dari pimpinan daerah di 8 kabupaten dan pemerintah Provinsi Papua, kami juga berterima kasih karena sudah mendengar bahwa targetnya sisa 75 kilometer itu akan dirampungkan pada tahun 2024,” ujar Bupati Nahor.

“Yang mengetahui persoalan alam di Papua itu orang Papua sendiri. Jadi tidak salah bapak ini (Kepala BPJN Wamena—Red) jadi Kepala Balai dan punya niat baik supaya masyarakat Pegunungan bisa sejahtera dengan harga-harga barang yang murah dan terjangkau lewat fasilitas jalan darat Jayapura-Wamena ini,” tambah Nahor memberi pujian.

Artikulli paraprak DPRD Harap adanya Laboratorium Uji Mutu Pertanian di Maluku
Artikulli tjetër Korban Kerusuhan Wamena akan di Kuburkan Massal Hari ini oleh Masyarakat
Perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat menandai bahwa kehidupan sosial sejatinya dinamis. Kita sebagai individu senantiasa mengalami perubahan baik secara fisik maupun intelektualitas. Begitu pula dengan kumpulan individu beserta pola interaksinya yang disebut dengan masyarakat. Masyarakat selalu menginginkan perkembangan kehidupan ke arah yang lebih baik, seperti halnya Masyarakat adat di Kepulauan Kei Provinsi Maluku yang hidup dalam satu Ikatan Hukum Adat yaitu Hukum Larvul Ngabal. Namun demikian Masyarakat adat di Kepulauan Kei Provinsi Maluku masih di hadapkan dengan masalah-masalah mendasar seperti Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi ,Sosial Budaya dan kesejahteraan umum lainnya Untuk mengangkat dan memperjuangkan hak-hak dasar di atas maka Saudara Baharudin Farawowan memprakarsai pembentukan Lembaga Sosial Kemasyrakatan , Wadah yang di beri nama YAYASAN LENTERA EVAV atau yang di singkat YANTE. Yayasan Lentera Evav (YANTE) kemudian di daftarkan pada Notaris dan PPAT Hengki Tengko,SH tanggal 4 Desember 2009 di Langgur Kabupaten Maluku Tenggara dengan Pendiri Herlinda dan Baharudin Farawowan di percayakan menjadi Ketua YANTE.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini