Pemkab Tolikara dan BPJN Wamena Gelar Rapat Koordinasi soal Percepat Pembangunan Infastruktur Jalan

0
466
Pj Bupati Tolikara, Marthen Kogoya, SH., M.Ap Bersama N Wamena, Dr. Ir. Sepnat Kambu, ST., MT dan Bupati Yalimo, Dr. Nahor Nekwek, S.PD., MM.

Jayapura, Malanesia News, – Pemkab Tolikara dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wamena menggelar Rapat Koordinasi di Hotel Horison Padang Bulan, Jayapura, Rabu 22 Februari 2023 lalu, dalam rangka membahas Peningkatan Percepatan Pembangunan Infrastruktur. Dalam rapat koordinasi tersebut turut hadir Bupati Yalimo, Dr. Nahor Nekwek, S. PD., MM.

Pj Bupati Tolikara Marthen Kogoya, SH., M. AP Bersama Kepala BPJN Wamena Dr. Ir. Zepnat Kambu, ST. MT

Kepala BPJN Wamena, Dr. Ir. Zepnat Kambu, ST.,MT dalam rapat koordinasi tersebut mengatakan, Balai yang dipimpinnya dimekarkan pada tanggal 22 Juni 2020 dan membawahi wilayah Lapago dan Meepago yang terdiri dari 14 Kabupaten.

Kepala BPJN Zepnat mengkaui dirinya bersyukur bahwa khusus untuk Wilayah Tolikara pada Tahun 202 sampai 2022, Pihaknya sudah membangun jalan aspal sekitar 12 Kilometer termasuk di Puncak Mega yang sering menjadi terhambat Ketika longsor. Pada saat ini Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wamena sedang mengupayakan pembangunan jalan trans Tolikara – Puncak Jaya.

“Kami sedang usulkan lagi pekerjaan dari Tolikara sampai Puncak Jaya terdiri dari 2 paket dan 3 jembatan. Ini yang sedang kita perjuangkan selama ini untuk pembangunan jalan di wilayah pegunungan. Jadi akses jalan sangat penting. Jalan adalah urat nadi untuk mendukung pembangunan bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan berbagai bidang lainnya,” ucap Kepala BPJN Zepnat.

Menurut Zepnat, ada dua tantangan terbesar dalam pekerjaan jalan di wilayah Pegunungan Papua yaitu tantangan geografis dan keamanan. Oleh karena itu, ia meminta Pemerintah Kabupaten Tolikara untuk mendukung proses pembangunan jalan, terutama menjaga keamanan bagi para pekerja jalan.

“Tujuan dari pertemuan ini yaitu saya mau meminta bantuan Pemerintah Daerah yang ada di garda terdepan Pegunungan Tengah, khususnya Kabupaten Tolikara yang berada di akses penting menuju Puncak Jaya dan Puncak agar bisa membantu kami dalam menghadapi tantangan yang ada,” pinta Kepala BPJN Zepnat

kiri Putih : Pj Bupati Tolikara, Tengah Batik : BPJN Zepnat, Kanan Biru : Bupati Yalimo

Kepala Zepnat juga menjelaskan persoalan Tanaman Masyarakat yang rusak akibat Pembangunan atau Pelebaran Jalan, dan BPJN berpedoman pada aturan yang berlaku.

“Waktu pembangunan masuk lebar jalan yaitu 11 sampai 20 meter yang merupakan Rumija (Ruang Milik Jalan) PUPR. Biasanya wilayah yang masuk dalam Rumija PUPR, tanaman atau rumah di samping jalan menjadi tanggung jawab kami. Jadi dilakukan komunikasi secara persuasif sehingga ganti rugi itu dikedepankan,” terangnya.

Sementara itu, Pj Bupati Tolikara Kogoya memberikan Apresiasi kepada BPJN yang telah memberikan respon untuk memperbaiki jalan di Distrik Kuari yang rusak akibat longsor.

“Untuk tanggap darurat, saya sudah memerintahkan BPBD dan Dinas Sosial mendata masyarakat yang memiliki kebun terdampak longsor. Mereka sudah mendata, dalam waktu dekat kami akan memberikan bantuan,” ujar Pj Bupati Kogoya.

Pada kesempatan yang sama, Penjabat Bupati Marthen Kogoya mengucapkan terima kasih kepada BPJN Wamena atas pengerjaan jalan dari Wamena hingga Puncak Mega dan atas respon positif terhadap usulan pengerjaan jalan Tolikara menuju Puncak Jaya.

“Tolikara merupakan akses utama dari Wamena menuju Puncak Jaya lalu ke Puncak tembus ke Mimika dan seterusnya. Sejauh kami amati, ruas jalan yang sudah dikerjakan oleh APBN yaitu dari Wamena hingga Puncak Mega. Selanjutnya dari Puncak Mega ke Karubaga hingga Ilu saat ini sedang diusulkan ke Balai. Puji Tuhan Kepala Balai juga sudah respon. Jadi jalan di Tolikara yang selama ini dikeluhkan, tahun ini akan dikerjakan,” tutur Pj Bupati Marthen Kogoya.

Sendangkan itu, Pj Bupati Tolikara Kogoya menegaskan bahwa Pemkab TOlikara merupakan salah satu daerah yang aman jika dibandingkan dengan daerah lainnya di Provinsi Papua Pegunungan. “Secara umum Tolikara aman. Gangguan kecil terjadi seperti masalah miras atau konflik antar kelompok. Saya selalu mengimbau kepada tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat agar cepat menyelesaikan konflik yang bisa diselesaikan secara baik. Mereka sudah komitmen untuk menjaga keamanan sehingga pembangunan berjalan aman dan cepat,” Tegas Pj Bupati Tolikara Kogoya. (DF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini