Pemerintah Akan Tutup Jalan Trans Papua Untuk Sementara Waktu

0
605
Jalan Trans Papua (19/02/2023)

Jayapura, Malanesianews, – Sebanyak 150 truk bermuatan barang dan keperluan rumah tangga terjebak di Jalan Trans Papua Jayapura-Wamena (Jayawijaya) selama 4 bulan karena tak bisa melewati beberapa kubangan besar di lokasi itu.

Setelah rapat antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)  bersama seluruh pemangku kepentingan di Jayapura dan Jayawijaya, akhirnya Pemerintah berencana menutup Jalan Trans Papua Jayapura-Wamena (Jayawijaya.

Penutupan sementara itu dilakukan agar pekerjaan pengaspalan jalan bisa dilakukan secara maksimal.

Ruas jalan Trans Papua dari Jayapura ke Wamena memiliki panjang 575 kilometer dengan melewati dua kabupaten, yaitu Keerom dan Yalimo.

“Kemungkinan besar, kami akan komunikasikan dengan semua pihak, kami akan tutup sementara waktu (jalan Trans Papua Jayapura-Wamena),” kata Kepala BPJN Wamena, Sefnat Kambu, di Jayapura, Jumat (17/2/2023).

Ia mengakui areal tersebut sudah menjadi jalur penting pengiriman barang dari Jayapura ke Wamena.

“Kami mohon maaf kepada masyarakat pengguna jalan, ini demi memberi waktu kami mengerjakan tugas kami dengan baik sehingga beberapa bulan ke depan jalan ini sudah bisa digunakan dengan baik,” ujarnya.

Sefnat menceritakan, sebelum 150 truk terjebak di KM 416 sampai KM 428 jalan Trans Papua, ia telah membuat kebijakan untuk melakukan buka tutup jalan untuk memberi waktu pihak kontraktor melakukan pekerjaan.

Namun atas kesepakatan bersama, jalan tersebut terpaksa dibuka penuh karena pada akhir tahun, volume pengiriman barang selalu meningkat.

“Di tahun 2022 kami sempat melakukan buka tutup, sesuai kesepakatan bersama, pada Desember 2022 kami buka jalur ini, ternyata kendaraan yang lewat sangat tinggi termasuk tonasenya (muatannya),” lanjut Sefnat.

“Kami izinkan muatan maksimal 6.000 kilogram, tapi kenyataan di lapangan ada yang sampai 8.000 kilogram, karenanya hal ini bisa menjadi perhatian kepada Kementerian PUPR untuk segera membangun jembatan timbang supaya tonasenya memenuhi standar,” tutup Sefnat.
(K.U)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini