Gubernur Kondomo Beri Apresiasi Kepada Masyarakat Adat Walesi Yang Hibahkan 72 Hektar Tanah Ke Pemprov Papua Pegunungan

0
315

Wamena, Malanesianews, – Pj Gubernur Provinsi Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo, bersama Penjabat Sekretaris Daerah, Sumule Tumbo, melakukan pertemuan dan rapat internal bersama masyarakat dari lima suku besar wilayah adat Distrik Walesi, Kabupaten Jayawijaya,  Kamis (11/1/2023) sore.

Lima suku besar di wilayah Welesi tersebut adalah suku Lani-Matuan, Yelipele, Lani-Wetapo, Assolipele, dan Yelipele-Elopore.

Salah satu tujuan pertemuan tersebut adalah untuk menampung aspirasi dari Lima suku besar di wilayah Walesi, Kabupaten Jayawijaya  yang menghibahkan tanah seluas 72 hektar untuk pembangunan kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan.

“Kedatangan mereka adalah untuk menyampaikan aspirasi untuk menawarkan atau menghibahkan tanah seluas 72 hektar untuk diberikan kepada Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan untuk pembangunan kantor gubernur di wilayah tanah adat mereka,” ujar Nikolaus Kondomo.

“Kedatangan mereka itu tanpa minta biaya apapun atas tanah adatnya kecuali mereka minta kompensasi untuk anak-anak mereka harus direkrut jadi aparatur sipil negara atau ASN di Pemerintahan Provinsi Papua Pegunungan setiap tahunnya,” ungkapnya.

Lebih jauh Kondomo menyatakan hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Suku Wilayah Adat Walesi, Yohanes Yelipele, dan mereka juga telah menyerahkan semua dokumen yang akan dikaji oleh Tim Peduli Wilayah Adat Welesi dari perwakilan 5 suku tersebut.

“Dokumen diserahkan ke kami dan akan kami pelajari lanjut baru akan kami putuskan sebagai perjanjian antara masyarakat Walesi dan Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan,” katanya.

Pj Gubernur Papua Pegunungan mengapresiasi dan memberi respons positif atas inisiatif itu karena mereka dinilai mempunyai pemikiran yang luar biasa.

“Mereka paham benar dengan kehadiran provinsi baru untuk mensejahterakan masyarakat, baik di bidang kesehatan, pendidikan, dan sumber daya manusia,” katanya.

Pj Gubernur Papua Pegunungan berharap para tokoh masyarakat, pemuda, dan intelektual yang lain bisa mempunyai pemikiran yang sama agar pembangunan di provinsi baru itu bisa berjalan sesuai harapan semua.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini