Beranda Politik dan Demokrasi Menko Airlangga Hartarto Sebut Indonesia Harus Waspadai Tantangan 5C Yang Kini Tengah Landa Dunia

Menko Airlangga Hartarto Sebut Indonesia Harus Waspadai Tantangan 5C Yang Kini Tengah Landa Dunia

0
Menko Airlangga Hartarto Sebut Indonesia Harus Waspadai Tantangan 5C Yang Kini Tengah Landa Dunia

Jakarta, Malanesianews, – Indonesia perlu mewaspadai badai sempurna (perfect storm) akibat tantangan 5C yang tengah melanda dunia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Kondisi 5C tersebut adalah covid-19 yang belum selesai, conflict Rusia-Ukraina, climate change atau perubahan iklim, commodity prices atau harga komoditas yang melonjak, dan cost of living atau biaya hidup yang semakin berat akibat inflasi.

“Kita harus berhati-hati saat ini kita menghadapi perfect storm atau tantangan 5C,” ujar Airlangga di pembukaan Capital Market Summit & Expo, Kamis (13/10).

Airlangga mengatakan tantangan 5C tersebut membebani prospek ekonomi global ke depannya. Hal ini setidaknya bisa dilihat dari Dana Moneter Internasional (IMF) yang memangkas perkiraan ekonomi global menjadi hanya tumbuh 3,2 persen tahun ini atau turun nyaris separuh dari capaian tahun lalu sebesar 6,1 persen.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan juga menyebutkan Indonesia perlu mewaspadai kondisi perfect storm yang mengancam dunia.

“Kita akan menghadapi perfect storm. Jadi, tolong kita semua hati-hati. Ketidakpastian ekonomi dunia menurut saya sangat tinggi,” ujarnya di Investor Daily Summit, Rabu (12/10).

Luhut mengatakan kondisi ekonomi Indonesia saat ini lebih baik dibandingkan negara lainnya. Namun, Indonesia disebut harus tetap waspada karena berbagai kondisi bisa terjadi beberapa bulan ke depan.

Artikulli paraprak IMF Catat 31 Dari 72 Negara Beresiko Alami Penurunan PDB Global
Artikulli tjetër Kominfo Dan AGI Gelar IGDX Untuk Membuka Lapangan Kerja Talenta Digital Indonesia
Perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat menandai bahwa kehidupan sosial sejatinya dinamis. Kita sebagai individu senantiasa mengalami perubahan baik secara fisik maupun intelektualitas. Begitu pula dengan kumpulan individu beserta pola interaksinya yang disebut dengan masyarakat. Masyarakat selalu menginginkan perkembangan kehidupan ke arah yang lebih baik, seperti halnya Masyarakat adat di Kepulauan Kei Provinsi Maluku yang hidup dalam satu Ikatan Hukum Adat yaitu Hukum Larvul Ngabal. Namun demikian Masyarakat adat di Kepulauan Kei Provinsi Maluku masih di hadapkan dengan masalah-masalah mendasar seperti Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi ,Sosial Budaya dan kesejahteraan umum lainnya Untuk mengangkat dan memperjuangkan hak-hak dasar di atas maka Saudara Baharudin Farawowan memprakarsai pembentukan Lembaga Sosial Kemasyrakatan , Wadah yang di beri nama YAYASAN LENTERA EVAV atau yang di singkat YANTE. Yayasan Lentera Evav (YANTE) kemudian di daftarkan pada Notaris dan PPAT Hengki Tengko,SH tanggal 4 Desember 2009 di Langgur Kabupaten Maluku Tenggara dengan Pendiri Herlinda dan Baharudin Farawowan di percayakan menjadi Ketua YANTE.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini