Beranda Politik dan Demokrasi IKA PMII Papua Meminta Panglima TNI Dan Kapolri Selama PON Berkantor Di Papua

IKA PMII Papua Meminta Panglima TNI Dan Kapolri Selama PON Berkantor Di Papua

0
IKA PMII Papua Meminta Panglima TNI Dan Kapolri Selama PON Berkantor Di Papua
Ketua IKA-PMII Papua, H.Kumar S.Ag, SH

Jayapura, Malanesianews, – Acara Musyawarah Wilayah (Muswil) Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( IKA PMII) Papua dan Papua Barat Pertama yang digelar di Suni Hotel & Convention Abepura Kota Jayapura, Papua, Sabtu (18/09/2021), menghasilkan sejumlah program kerja dan rekomendasi.

Salah satunya yaitu membuat gebrakan konstruktif membantu pemerintah dalam mendukung suksesnya pelaksanaan Pekan Olah Raga Nasional PON XX Papua “Torang Bisa” Oktober bulan depan.

Dan juga Mendorong keterlibatan dan pendayagunaan seluruh potensi sumberdaya Alumni PMII Papua dan Papua Barat secara penuh dalam proses mengisi Pembangunan di Tanah Papua. Pendataan dan validasi data alumni, menciptakan media komunikasi alumni sebagai wadah berbagi informasi lapangan kerja.

Menjadi fasilitator bagi Alumni untuk menambah pengetahuan, memberikan kontribusi positif bagi program-program kerja PKC PMII dan PC PMII serta menjadi organisasi yang mampu berperan dalam pengembangan ilmu dan informasi melalui kegiatan kajian, penelitian maupun kegiatan pengabdian masyarakat.

Ketua IKA-PMII Papua, H.Kumar S.Ag, SH, mengatakan selain program kerja diatas ada yang tidak kalah penting yakni sejumlah rekomendasi-rekomendasi untuk mendukung pelaksanaan PON XX Papua yang tinggal menghitung hari akan dihelat di Papua.

“Ada lima rekomendasi yang kami lahirkan, salah satu diantaranya, kita sebentar lagi menjadi tuan rumah PON XX Papua. Mencermati dinamika keamanan selama PON Berlangsung maka kami meminta kepada Panglima TNI dan Kapolri dapat berkantor di Papua selama pelaksanaan perhelatan PON dari tanggal 2 s/d 15 Oktober 2021” kata Kumar yang juga beraktifitas sebagai Lawyer.

Artikulli paraprak Gubernur Papua Beri Sambutan Dan Resmikan Acara Muswil IKA PMII Papua Dan Papua Barat
Artikulli tjetër Pemerintah Tetapkan Persyaratan Utama Bagi Penonton Langsung Pada PON XX Di Papua
Perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat menandai bahwa kehidupan sosial sejatinya dinamis. Kita sebagai individu senantiasa mengalami perubahan baik secara fisik maupun intelektualitas. Begitu pula dengan kumpulan individu beserta pola interaksinya yang disebut dengan masyarakat. Masyarakat selalu menginginkan perkembangan kehidupan ke arah yang lebih baik, seperti halnya Masyarakat adat di Kepulauan Kei Provinsi Maluku yang hidup dalam satu Ikatan Hukum Adat yaitu Hukum Larvul Ngabal. Namun demikian Masyarakat adat di Kepulauan Kei Provinsi Maluku masih di hadapkan dengan masalah-masalah mendasar seperti Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi ,Sosial Budaya dan kesejahteraan umum lainnya Untuk mengangkat dan memperjuangkan hak-hak dasar di atas maka Saudara Baharudin Farawowan memprakarsai pembentukan Lembaga Sosial Kemasyrakatan , Wadah yang di beri nama YAYASAN LENTERA EVAV atau yang di singkat YANTE. Yayasan Lentera Evav (YANTE) kemudian di daftarkan pada Notaris dan PPAT Hengki Tengko,SH tanggal 4 Desember 2009 di Langgur Kabupaten Maluku Tenggara dengan Pendiri Herlinda dan Baharudin Farawowan di percayakan menjadi Ketua YANTE.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini